Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bahwa kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang positif di sepanjang tahun 2014 menandakan ekonomi di Tanah Air baik.
"Saya ingin menyampaikan sekali lagi penghargaan dan terima kasih bahwa hari ini kita menutup perdagangan IHSG kali ini dengan situasi yang lebih baik dengan pertumbuhan ke-2 terbaik di Asia Tenggara. Itu berarti harapan tentang ekonomi kita tentu sudah sangat baik," ujar Wapres dalam penutupan IHSG BEI akhir tahun 2014 di Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Menurut Wapres ini berarti, kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat respon positif di tengah berbagai masalah yang terjadi. APBN akan terus diperbaiki sehingga kepercayaan investor akan lebih baik lagi.
"Saya tahu, indeks saham tergantung kepada harapan, karena itulah saya menyampaikan hal-hal, berita-berita yang baik," kata Wapres.
Ia mengibaratkan kinerja pasar modal seperti halnya operasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 yang sudah ditemukan. Ditemukannya pesawat Air Asia QZ 8501 itu merupakan salah satu berita baik meski diselimuti kesedihan. Namun, di sisi lain akan timbul kepercayaan.
"Sama dengan pasar modal, walaupun ada sesuatu dalam ekonomi, tetapi saat ada kepercayaan maka penghargaan itu berdampak ke pasar modal yang akan lebih baik, karena kita bekerja berdasar kepercayaan," ujar Jusuf Kalla.
Ke depan, Jusuf Kalla mengatakan bahwa dengan kepercayaan dan bekerja lebih baik maka pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen bukanlah hal yang mustahil.
"Pada tahun-tahun terakhir ini ada masalah, seperti defisit APBN, neraca perdagangan, namun kita masih tumbuh 5,2-5,3 persen, pertumbuhan itu salah satu yang tertinggi di Asia. Kalau kita berbuat lebih baik, mencapai tujuh persen bukanlah hal mustahil bisa dicapai," ujarnya.
Wapres mengungkapkan pemerintah memiliki dua kekuatan dalam menstabilkan perekonomian, yaitu APBN dan kebijakan publiknya. Kedua kekuatan itu akan terus dijaga sehingga pada tahun mendatang akan lebih produktif dalam mendorong perekonomian.
"Banyak kritikan pada tahun ini tentang APBN. Insya Allah tahun depan akan lebih baik, jauh lebih produktif dibanding tahun ini," katanya.
Dalam memperbaiki APBN, pemerintah mendapatkan dua hal, yakni kebijakan yang dibuat dan yang datang dengan sendirinya. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yaitu menyesuaikan harga BBM yang relistis. Namun, di sisi lain, harga minyak dunia mengalami penurunan.
"Jadi, yang semula direncanakan subsidi BBM sekitar Rp275 triliun, maka perkiraan kita tahun depan kurang dari Rp50 triliun. Artinya, kita bisa alihkan anggaran yang semula untuk subsidi menjadi anggaran yang lebih produktif," katanya.
Dengan demikian, lanjut Wapres, infrastruktur yang selalu dikeluhkan dan menjadi penghalang investasi selama ini bisa diperbaiki, sehingga pada tahun mendatang dapat dirasakan perbaikannya.
"Hasilnya tentu akan dirasakan satu-dua tahun lagi. Bursa itu berdasarkan harapan dan berita baik, karena itu saya memberikan berita baiknya," ujar Wapres.
Selain itu, pemerintah akan memperbaiki kecepatan pelayanan publik dalam pengambilan keputusan investasi. Pemerintah juga akan menghemat hal-hal yang menjadi bagian beratnya birokrasi di Republik ini.
"Anggaran-anggaran perjalanan, rapat yang tidak perlu akan kita potong, sehingga semuanya akan lebih efisien," kata Wapres. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri