Suara.com - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, menargetkan wilayah itu bebas dari rumah tidak layak huni pada 2017, sehingga pemkot menganggarkan dana cukup besar untuk membedah rumah warga yang tidak layak huni tersebut.
Kabag Kesra Kota Batu Teguh Wijayanto mengemukakan jumlah keseluruhan rumah warga yang tidak layak huni di daerah itu mencapai 1.333 unit. Pada tahun 2014 kuota rumah warga tidak layak huni yang dibedah sebanyak 287 unit dengan anggaran sebesar Rp10 miliar, namun yang terealisasi hanya 217 unit atau kurang sebanyak 70 unit.
"Tahun ini kuota rumah yang dibedah sebanyak 600 unit dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp9 miliar dan sisanya sekitar 500 unit akan diselesaikan tahun depan, sehingga pada tahun 2017, Kota Batu sudah terbebas dari rumah tidak layak huni," tegasnya.
Teguh mengatakan meski tahun lalu masih menyisakan 70 unit rumah dari target 287 unit yang belum terealisasi, pemkot tetap melanjutkan program tersebut guna memenuhi target bebas rumah tak layak huni pada tahun 2017.
Hanya saja, katanya, dalam program bedah rumah tak layak huni tersebut, pada tahun lalu setiap warga penerima mendapatkan bantuan masing-masing sebesar Rp34,7 juta, namun tahun ini nominalnya turun menjadi sebesar Rp15 juta. Jika kurang, sisanya akan dibantu swadaya masyarakat melalui gotong-royong warga sekitar.
"Kami ingin menumbuhkan jiwa gotong royong di lingkungan masyarakat, sebab program bedah rumah tahun lalu warga sekitar tidak banyak terlibat karena kami bekerja sama dengan pihak ketiga, yakni Kostrad yang bermarkas di Singosari," katanya.
Untuk melaksankan program bedah rumah warga yang tidak layak huni pada 2014, Pemkot Batu menggandeng Divisi Infantri 2 Kostrad Singosari. Dari kuota 287 unit, bisa diselesaikan sebanyak 217 unit atau ada kekurangan sebnayak 70 unit, sehingga kelebihan anggaran sebesar Rp2,422 miliar dikembalikan ke kas daerah dan akan digunakan kembali untuk melanjutkan program tersebut pada tahun 2015.
Tidak tuntasnya pembangunan ke-287 unit rumah yang tidak layak huni itu disebabkan adanya agenda pelatihan personel Kostrad serta cuaca yang tidak mendukung. "Mudah-mudahan kuota tahun ini sebanyak 600 unit yang bakal kami bedah bisa tuntas seluruhnya, apalagi kami juga melibatkan warga sekitar rumah yang dibedah," ucapnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar