Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan pengoperasian rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Tambora, Jakarta Barat.
"Pembangunan rusunawa merupakan realisasi dari program rumah sehat berbiaya sewa murah yang terus kami galakkan," kata Basuki di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/2/2015).
Selanjutnya, menurut dia, Pemprov DKI berencana membangun 120 tower rusunawa sepanjang tahun ini yang akan digunakan sebagai sarana relokasi warga yang terkena dampak dari program penataan kota.
"Rusun ini diperuntukkan bagi warga yang nasibnya kurang beruntung. Karena tugas kami bukan hanya memberikan layanan pendidikan dan kesehatan, tetapi juga tempat tinggal," ujar Basuki.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Ika Lestari Aji menuturkan setelah diresmikan, maka ratusan kepala keluarga yang telah terdaftar secara resmi dapat langsung menempati rusun tersebut.
"Secara fisik, bangunan rusun itu sudah 100 persen selesai, sehingga bisa langsung ditempati. Rusunawa Tambora juga merupakan rusun pertama di Jakarta yang dilengkapi dengan fasilitas lift," tutur Ika.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan para penghuni Rusunawa Tambora akan dikenakan harga sewa yang rata-rata sebesar Rp458.000 per bulan, dan sudah termasuk biaya pemeliharaan lift dan taman rusun.
"Harga sewa tersebut merupakan harga terendah karena Pemprov DKI memberikan subsidi hingga 80 persen untuk setiap unitnya. Seluruh transaksi pembayaran sewa rusun pun akan menggunakan sistem autodebet rekening Bank DKI," ungkap Ika.
Pembangunan kompleks Rusunawa Tambora dilakukan diatas lahan seluas 21.743 meter persegi selama 17 bulan sejak Agustus 2013. Rusun tersebut terdiri dari tiga tower dan 16 lantai dengan total 549 unit. Masing-masing unit bertipe 30.
Sebelumnya, Rusunawa Tambora hanya terdiri dari empat blok dan empat lantai dengan total 489 unit yang bertipe 18.
"Dari total 549 unit, sebanyak 477 unit akan ditempati oleh penghuni rusunawa lama, sedangkan 72 unit lainnya diperuntukkan bagi warga yang terkena program relokasi," tambah Ika.
Bersamaan dengan Tambora, Pemprov DKI juga meresmikan pengoperasian tiga rusunawa lain yang terletak di wilayah Jakarta Timur, yaitu Rusunawa Jatinegara Kaum, Rusunawa Pulo Gebang dan Rusunawa Cipinang Besar Selatan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah