Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat sebesar 62 poin menjadi Rp12.960 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.022 per dolar Amerika.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa rupiah mendapatkan momentum penguatan di tengah dolar AS yang sedang mengalami pelemahan di pasar global.
"Tren penurunan dolar AS di pasar global akan kembali diuji oleh data inflasi Amerika Serikat yang sedianya akan dirilis pada Selasa (24/3/2015) ini waktu setempat yang diperkirakan negatif," katanya.
Ia menambahkan bahwa bersamaan dengan penguatan rupiah itu, harga surat utang negara (SUN) juga mengalami penguatan tajam bersama obligasi negara lain di pasar global. Mata uang rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan pengautan akibat sentimen di pasar global itu.
Kendati demikian, lanjut dia, pasar mata uang kawasan Asia dibayangi oleh data manufaktur Tiongkok yang cenderung menurun bisa mengurangi sentimen positif yang mulai terbentuk.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan bahwa sentimen dari lembaga Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mengafirmasi 'Sovereign Credit Rating' Republik Indonesia pada 'BBB-' (triple B minus) dengan oulook stabil masih menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Ia menambahkan bahwa kondisi itu menunjukan fundamental ekonomi Indonesia yang sehat ke depannya sehingga ruang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih cukup terbuka dan berpotensi untuk terus melanjutkan penguatan.
Menurut dia, peringkat Indonesia itu seiring dengan menguatnya arah kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan suku bunga pada Februari lalu, diperkirakan akan membantu mendorong ekspansi ekonomi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional