Suara.com - Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) mencatat penurunan harga minyak mentah di Asia. Utuk pengiriman Mei turun sampa USD 1,02 perbarel. Harganya menjadi USD 50,41 perbarel.
Penurunan itu karena mempertimbangkan potensi gangguan pasokan Timur Tengah akibat krisis Yaman dan minyak mentah global yang berlimpah, kata analis. Semenara minyak mentah Brent untuk Mei menurun 95 sen menjadi USD 58,24 per barel dalam perdagangan sore.
Harga minyak naik tajam selama dua hari sebelumnya, setelah koalisi pimpinan Arab Saudi membom pemberontak Syiah Huthi guna mendukung Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi yang diperangi. Yaman berbatasan dengan produsen minyak utama Timur Tengah Arab Saudi dan Oman.
Ada kekhawatiran bahwa eskalasi konflik bisa mengganggu pengiriman minyak melewati Selat Bab el-Mandeb. Selat Bab el-Mandeb terletak antara Yaman dan Djibouti di mana sekitar 3,8 juta barel minyak per hari diangkut. Yaman telah dicengkeram oleh kekacauan sejak pemberontak Syiah meluncurkan pengambilalihan kekuasan di Sanaa pada Februari.
Seperti dilansir AFP, analis investasi Phillip Futures di Singapura Daniel Ang mengatakan dampak dari krisis Yaman di pasar minyak diperlemah oleh kelebihan pasokan minyak mentah yang dipicu oleh rekor persediaan AS dan penolakan kartel OPEC untuk memangkas produksi.
"Meskipun semua ini meningkat, kami terus melihat fundamental minyak lemah dan dengan demikian, merasa sangat sulit untuk harga saat ini untuk bertahan," Daniel Ang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global