Blok Cepu yang akan memproduksi minyak sebanyak 165 ribu barel/hari. (Antara/Agus Sudarmojo)
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sutjipto dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur menyampaikan Lapangan Banyu Urip Blok Cepu akan menjadi harapan baru untuk mengamankan suplai energi nasional.
"Ini peristiwa bersejarah, dari lifting ini akan menambah minyak dan gas. Lifting dari Banyu Urip akan memenuhi 25 hingga 30 persen pasokan minyak nasional," kata Dwi seusai meresmikan lifting perdana di FSO Gagak Rimang, Minggu (12/4/2015).
Dia menjelaskan, hingga saat ini produksi minyak di Lapangan Banyu Urip secara bertahap meningkat hingga 80 ribu barel/hari, dan diharapkan pada akhir tahun ini meningkat lebih dari 165 ribu barel/hari.
Dwi berpendapat, jika target tersebut dapat terealisasi, maka Lapangan Banyu Urip akan menjadi ladang dengan hasil yang tertinggi di indonesia.
"Produksinya sekitar 25-30 persen produksi minyak nasional. Kita bisa mengurangi impor, menguatkan ketahanan energi. Karena 50 persen masih impor, sehingga tambahan ini sangat berarti," tuturnya.
Berawal dari Blok Cepu inilah, pengerjaan dan penyelesaian di blok-blok lainnya akan dilanjutkan, dengan tetap memperhatikan arahan dari kementerian ESDM dan SKK Migas, tukasnya.
"Apa yang kita lihat saat ini menjadi bukti bahwa ExxonMobil mampu menjadi 'leader' bersama kami, semoga ini menjaga kepercayaan pemerintah dan bagi swasta bisa menjadi contoh kerjasama yg baik," tutur Dwi.
Pada lifting itu, PT Pertamina EP Cepu (PECP) akan mengirimkan 550.000 barrel minyak mentah dari FSO Gagak Rimang ke kilang Pertamina di Cilacap dan Balongan dengan menggunakan Kapal Tanker Mt. Gunung Geulis milik Pertamina.
Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Cepu tersebut merupakan hasil kesepakatan yang telah ditandatangani oleh pemerintah dan kontraktor KKS pada 17 September 2005.
Kontraktor KKS Blok Cepu antara lain PEPC dengan kepemilikan saham 45 persen, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Ampolex Cepu PTE LTD 45 persen, dan BUMD setempat sebesar 10 persen. (Antara)
"Ini peristiwa bersejarah, dari lifting ini akan menambah minyak dan gas. Lifting dari Banyu Urip akan memenuhi 25 hingga 30 persen pasokan minyak nasional," kata Dwi seusai meresmikan lifting perdana di FSO Gagak Rimang, Minggu (12/4/2015).
Dia menjelaskan, hingga saat ini produksi minyak di Lapangan Banyu Urip secara bertahap meningkat hingga 80 ribu barel/hari, dan diharapkan pada akhir tahun ini meningkat lebih dari 165 ribu barel/hari.
Dwi berpendapat, jika target tersebut dapat terealisasi, maka Lapangan Banyu Urip akan menjadi ladang dengan hasil yang tertinggi di indonesia.
"Produksinya sekitar 25-30 persen produksi minyak nasional. Kita bisa mengurangi impor, menguatkan ketahanan energi. Karena 50 persen masih impor, sehingga tambahan ini sangat berarti," tuturnya.
Berawal dari Blok Cepu inilah, pengerjaan dan penyelesaian di blok-blok lainnya akan dilanjutkan, dengan tetap memperhatikan arahan dari kementerian ESDM dan SKK Migas, tukasnya.
"Apa yang kita lihat saat ini menjadi bukti bahwa ExxonMobil mampu menjadi 'leader' bersama kami, semoga ini menjaga kepercayaan pemerintah dan bagi swasta bisa menjadi contoh kerjasama yg baik," tutur Dwi.
Pada lifting itu, PT Pertamina EP Cepu (PECP) akan mengirimkan 550.000 barrel minyak mentah dari FSO Gagak Rimang ke kilang Pertamina di Cilacap dan Balongan dengan menggunakan Kapal Tanker Mt. Gunung Geulis milik Pertamina.
Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Cepu tersebut merupakan hasil kesepakatan yang telah ditandatangani oleh pemerintah dan kontraktor KKS pada 17 September 2005.
Kontraktor KKS Blok Cepu antara lain PEPC dengan kepemilikan saham 45 persen, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Ampolex Cepu PTE LTD 45 persen, dan BUMD setempat sebesar 10 persen. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan