Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (22/4/2015) dibuka melemah sebesar 8,11 poin di tengah aksi tunggu sebagian pelaku pasar saham yang sedang menanti beberapa data pendukung bagi industri pasar modal Indonesia.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 8,11 poin atau 0,15 persen menjadi 5.452,46. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,06 poin (0,22 persen) ke level 949,94.
Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi mengatakan bahwa minimnya sentimen positif bagi pasar modal mendorong IHSG BEI kembali bergerak melemah, pelaku pasar saat ini sedang menanti beberapa data laporan kinerja emiten serta laporan produk domestik bruto Indonesia untuk periode kuartal I 2015.
Di tengah penantian itu, menurut dia, pelaku pasar saham cenderung melakukan posisi aman dengan melepas sebagian portofolio asetnya. Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang kembali bergerak melemah menembus level Rp12.900 per dolar AS menambah dorongan bagi sebagian pelaku pasar untuk menahan aksi beli saham.
"Kami memperkirakan sebagian pelaku pasar saham akan kembali melakukanshort term trading," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa potensi indeks BEI untuk kembali bergerak ke area positif masih terbuka, ekspektasi laporan kinerja emiten dan data ekonomi domestik masih cukup baik.
"Dalam jangka pendek ini IHSG BEI masih berada dalam area tren penguatan jangka pendeknya," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 92,32 poin (0,33 persen) ke 27.942,81, indeks Bursa Nikkei naik 227,18 poin (1,14 persen) ke 20.136,27, dan Straits Times melemah 4,75 poin (0,12 persen) ke posisi 3.504,15. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Dibuka Menghijau Tembus Level 8.200, Hari Ini Masih Tren Bullish
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Daftar Negara-negara yang BBM-nya Dicampur Etanol
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
GIAA Dapat Modal Rp 30,5 Triliun dari Danantara, Citilink Dapat Jatah Terbesar
-
BSI Bongkar Ironi Perbankan Syariah RI: Aset Raksasa, Tapi Penetrasi Pasar Masih Tidur