Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (28/4/2015) dibuka melemah 34,30 poin atau 0,65 persen ke posisi 5.211,13. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 8,71 poin (0,96 persen) ke level 901,93.
Kabar tak terlalu menggembirakan ini terjadi setelah IHSG terkoreksi 189,9 poin (3,49 persen) pada perdagangan hari Senin. Ini merupakan penurunan harian terbesar selama satu setengah tahun terakhir. Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, mengatakan bahwa sentimen negatif datang dari dalam negeri, di mana investor cukup pesimis terhadap laba perusahaan untuk kuartal I 2015 yang dikhawatirkan mencatatkan perlambatan.
Dari eksternal, Alfiansyah menambahkan bahwa investor juga sedang menunggu rapat moneter Bank Sentral AS (the Fed) yang akan dimulai pada hari Selasa (28/4) waktu setempat, diharapkan dapat memberikan petunjuk waktu mengenai kapan the Fed mulai menaikkan suku bunganya.
Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang khawatir terhadap Yunani yang mendekati kebangkrutan yang kemungkinan tidak akan mendapat dana bantuan sebelum menyetujui reformasi ekonomi penuh.
"Sentimen eksternal dan internal yang terbilang kurang mendukung bagi pasar saham Indonesia, diperkirakan dapat kembali memicu IHSG dalam bayang tekanan pada perdagangan saham hari ini (28/4)," katanya.
Sementara itu, analis teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan bahwa terdapat potensi penguatan kembali secara teknikal khususnya pada saham saham perbankan yang sudah mengalami tekanan cukup dalam.
"Target indeks BEI teoritis untuk penurunan adalah dikisaran 5.200 poin. Strategi yang dapat dilakukan adalah menunggu terjadinya 'pullback' (penguatan secara teknikal)," kata Hadiyansyah.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat tipis, dan diperdagangkan Rp12.970 per dolar atau menguat tiga poin dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya di posisi Rp12.973 per dolar AS. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Pemicu IHSG Terus Bergerak Loyo dalam Dua Hari Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!