Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan implementasi dari berbagai program pembangunan Kabinet Kerja berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2015 akan mulai berjalan sejak bulan Mei ini.
"Mei ini sudah jalan semua," kata Jusuf Kalla seusai mengikuti Pembukaan 2015 IIF Asia Financial Summit di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Menurut Wapres, telatnya implementasi beragam program pemerintahan Presiden Joko Widodo karena ada permasalahan antara lain di perencanaan dan persiapan administrasi yang telat.
Namun, menurut dia, setelah pelaksanaan program berjalan mulai bulan Mei ini maka dapat dipastikan sektor perindustrian juga akan berjalan dan demikian pula dengan tingkat konsumsi masyarakat di Tanah Air.
Ia juga optimistis pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2015 ini dapat mencapai 5,7 persen, meski BPS mencatat ada perlambatan ekonomi pada kuartal-I 2015 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Mengenai persoalan perlambatan ekonomi, Wapres juga menyatakan bahwa hal tersebut bukan hanya masalah Indonesia semata tetapi merupakan permasalahan global yang menimpa banyak negara termasuk negara yang memiliki tingkat pertumbuhan kuat selama ini seperti Tiongkok. "Ini kan masalah dunia," katanya.
Kalla juga menyatakan bahwa untuk kebijakan moneter saat ini sudah semakin longgar dan diperkirakan tingkat suku bunga pelan-pelan juga bakal turun.
"Sebenarnya sudah agak longgar dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memperkirakan penyerapan anggaran tahun 2015 akan meningkat pesat pada Juni-Juli sejalan dengan pelaksanaan berbagai program yang ditetapkan.
"Pertengahan April ini baru mulai ada penyerapan karena pertengahan Januari kan APBNP 2015 digedok," kata Presiden Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah Jakarta, Rabu (29/4/2015) malam, usai kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
Presiden menyebutkan setelah APNBP 2015 disetujui DPR ada proses administrasi dan lelang sehingga realisasi belanja modal baru terealisasi mulai pertengahan bulan April, serta memperkirakan penyerapan anggaran akan semakin meningkat pesat pada Juni hingga Juli. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025