Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menyatakan pembangunan proyek light rail transit yang akan menghubungkan Jabodetabek telah disetujui pemerintah pusat dan daerah. Jika tidak ada halangan, proyek moda transportasi massal ini akan dikerjakan mulai Agustus 2015.
Meski demikian, Rini mengatakan masih menunggu tahap finalisasi dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta terkait dengan pembangunan stasiun-stasiun light rail transit yang dikhawatirkan menggunakan ruang terbuka hijau.
“Semua pada dasarnya sudah setuju dengan proyek LRT ini. Sudah dibicarakan juga mengenai draf Keputusan Presiden terkait pembangunan LRT Jabodetabek. Cuma ada satu dua hal yang masih difinalisasi dengan DKI sehubungan dengan pembangunan stasiun-stasiun yang akan memakan ruang terbuka hijau. Jadi harus di ubah pembangunan stasiunnya dan dipertimbangkan kembali,” kata Rini usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Perekonomian, Rabu (3/6/2015).
Pasalnya, perlu ada penyesuaian di daerah Jakarta sehubungan dengan stasiun untuk light rail transit. Kendati demikian, Rini mengatakan semua pihak telah mendukung dan mendorong pembangunan segera dimulai.
"Dalam Perpres pembangunan LRT disetujui semua pihak, wali kota Bogor, Jabar, DKI harus menyesuaikan," kata dia.
Sementara itu, untuk tarif light rail transit, Rini mengatakan masih dalam tahap finalisasi.
“Kemarin dibicarakan tarifnya sekitar Rp1.000 per km dan tidak akan ada subsidi dari pemerintah,” kata dia.
Dalam pembangunan proyek moda transportasi massal ini, sepenuhnya akan digarap olej PT. Adhi Karya dengan menggunakan dana Right Issue sebesar Rp3 triliun. Proyek LRT ini sebagai pengganti proyek monorail yang tidak kunjung dapat terealisasikan lantaran pemerintah pusat menganggap pembangunan depo (tempat penyimpanan gerbong) monorail di atas Waduk Setiabudi, seperti yang PT. JM tuliskan di dokumen teknisnya, merupakan sesuatu yang sangat rawan terhadap keamanan tanggul Latuharhari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi