Suara.com - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (4/6/2015) atau Jumat (5/6/2015) pagi waktu Indonesia, karena laporan pengangguran yang keluar dari negara itu positif.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis mengatakan bahwa dalam pekan yang berakhir 30 Mei angka pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim pengangguran awal mencapai 276.000, turun 8.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya. Perkiraan terbaru ini sejalan dengan perkiraan pasar.
Para investor sedang menunggu laporan penggajian (payroll) non pertanian yang dipantau cermat yang akan dirilis pada Jumat, untuk mendapatkan pandangan lebih komprehensif tentang pemulihan pasar tenaga kerja AS.
Di luar negeri, pemerintah Yunani pada Kamis menyatakan optimisme atas kesepakatan yang "dapat diterima bersama" dengan para kreditor internasional tentang pengaturan pembayaran utang negara itu menyusul pembicaraan meyakinkan terbaru di Brussel.
Tetapi Yunani dan kreditor internasional masih perlu beberapa hari lagi untuk meraih kesepakatan, kata Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras setelah pertemuan maraton dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Presiden Eurogroup Jeroen Dijsselbloem.
Yunani mengatakan kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada Kamis bahwa pihaknya berencana menggabungkan empat pembayaran yang jatuh tempo Juni, dengan jatuh tempo pertama Jumat (5/6/2015), ke dalam satu pembayaran tunggal untuk 30 Juni.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1247 dolar dari 1,1250 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5370 dolar dari 1,5314 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7685 dolar dari 0,7770 dolar.
Dolar AS dibeli 124,36 yen Jepang, lebih tinggi dari 124,35 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9328 franc Swiss dari 0,9357 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2492 dolar Kanada dari 1,2460 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa