Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat sebesar 10 poin menjadi Rp13.296 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.306 per dolar AS.
"Rupiah menguat bersama dengan mata uang lain di Asia terhadap dolar AS, setelah munculnya harapan di zona Euro terkait penyelesaian krisis utang Yunani," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Dikabarkan, lanjut dia, Yunani telah memberikan proposal baru dengan perubahan signifikan yang mendekati keinginan pemberi utang.
Akan tetapi, pelaku pasar juga masih memantau kelanjutan dari negosiasi antara Yunani dan Troika (Uni Eropa, Bank Sentral Eropa, dan lembaga Dana Moneter Internasional) sehingga penguatan rupiah masih cenderung terbatas.
Rangga menambahkan bahwa isu negatif domestik terkait dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi serta inflasi yang naik di bulan Juni 2015 masih akan menjadi ancaman utama bagi mata uang rupiah.
"Membaiknya data penjualan rumah AS juga dapat membatasi penguatan rupiah lebih tinggi," ucapnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahakan bahwa para pejabat Eropa sinyalkan kepercayaan diri bahwa sebuah kesepakatn akan dicapai pada bantuan Yunani sebelum berakhirnya masa akhir pembayaran utang Yunani kepada IMF pada tanggal 30 Juni nanti.
"Menteri Keuangan Belanda, Jeroen Dijsselbloem yang memimpin pertemuan itu menyatakan rencana dari Yunani adalah sebuah langkah positif. Dengan begitu, kemungkinan ada harapan untuk hasil yang positif atas masalah Yunani," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember