Suara.com - Kementerian Perdagangan meluncurkan pasar penyeimbang antar daerah, atau antar pulau. Ini dilakukan untuk menyeimbangkan harga cabai.
Program ini memfasilitasi perdagangan komoditas cabai antardaerah yang defisit cabai agar bisa terkoneksi ke daerah yang mengalami surplus cabai. Dengan begitu, terwujudlah pasar perdagangan cabai yang seimbang.
"Transaksi ini diharapkan bisa menekan disparitas harga cabai antardaerah," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7/2015).
Dalam program percontohan ini, Bulog Divisi Regional (Divre) Cianjur membeli cabai dari petani di sentra produksi cabai di Kecamatan Salabintana, Sukabumi, Jawa Barat. Lalu, didistribusikan ke Gudang Bulog Divre Palembang.
Dengan memotong rantai distribusi, diharapkan harga cabai bisa dijual di Palembang sekitar Rp27 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram.
"Harga ini akan mampu menurunkan harga di pasaran yang saat ini berkisar Rp38.300 per kg. Pengiriman cabai ke Palembang, diharapkan sudah dilakukan pada 11 Juli 2015," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya terus mendorong para pelaku usaha dan petani. Agar melakukan perdagangan antardaerah, atau pulau, dan tak terpaku terhadap perdagangan regional.
"Ini adalah salah satu instrumen Kemendag dalam rangka stabilisasi harga komoditas. Untuk itu, peran serta pemerintah daerah dalam memuluskan perdagangan AD/AP sangat diperlukan," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Update Harga Paket Operator: Telkomsel, XL, Smartfren Naik, Indosat Tetap
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional