Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (23/7/2015), bergerak melemah sebesar 19 poin menjadi Rp13.389 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.370 per dolar Amerika Serikat.
"Nilai tukar rupiah bergerak melemah setelah sempat stagnan pada awal perdagangan, dolar AS kembali terapresiasi di pasar valas domestik menyusul beberapa indikator perekonomian domestik relatif masih melambat," kata Kepala Riset NK Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.
Dia mengemukakan, bahwa proyeksi Bank Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2015 mendekati angka realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I yaitu 4,71 persen menunjukan perekonomian domestik masih melambat.
"Investasi dan konsumsi domestik belum menunjukkan perbaikan," katanya.
Namun, dia mengharapkan bahwa pada semester II-2015 perekonomian domestik mulai membaik menyusul akan gencarnya penyerapan belanja modal pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan infrastruktur.
"Harapan adanya perbaikan perekonomian Indonesia ke depan dapat menopang Rupiah," katanya.
Ekonom Ssamuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa inflasi yang relatif rendah di sepanjang bulan puasa diharapkan dapat berlanjut ke depannya sehingga mendorong konsumsi domestik.
Dia memaparka, bahwa Bank Indonesia memproyeksikan laju inflasi pada bulan puasa dan Lebaran tahun 2015 ini mencapai kisaran 0,46-0,6 persen, relatif rendah dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa