Suara.com - Kepala Badan Pusat Statisk (BPS) Suryamin mengatakan harga pangan diprediksi turun di bulan September. Penurunan itu disebabkan berkurangnya permintaan masyarakat seusai lebaran terhadap komoditas tertentu.
"Lebaran sudah lewat, konsumsi yang tinggi sudah tidak terjadi lagi. Waktu itu juga harga daging ayam naik. Banyak yang mengurangi makan daging ayam, malah beralih ke ikan. Jadi adanya peralihan konsumsi ini membuat beberapa komoditas mengalami penurunan," kata Suryamin saat ditemui di kantornya, Senin (14/9/2015).
Adapun komoditas pangan yang mengalami penurunan adalah daging sapi turun 1,55 persen, daging ayam turun 8,04 persen, cabai rawit turun 4,23 persen, cabai merah turun 9,08 persen, bawang merah turun 12,31 persen, minyak goreng turun 1,55 persen, dan tepung terigu turun 0,49 persen.
Komoditas lain yang juga mengalami penurunan yaitu susu kental manis mengalami penurunan 0,26 persen dan gula pasir turun 1,16 persen. Serta kedua jenis gas elpiji untuk ukuran tiga kilogram (kg) yang turun 0,18 persen dan gas elpiji 12 kg yang turun 0,01 persen.
Meski terjadi penurunan di beberapa komoditas pangan dalam dua pekan terakhir, namun masih ada bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, antara lain beras, bawang putih, tempe, telur ayam ras, ikan bandeng, ikan kembung, dan emas perhiasan.
Sementara, komoditas yang mengalami kenaikan yaitu ikan bandeng naik 0,48 persen, ikan kembung naik 1,61 persen, telur ayam ras naik 0,96 persen, tempe naik 3,84 persen, bawang putih naik 6,39 persen, dan beras naik 1,30 persen sampai 1,54 persen.
"komoditas tempe melonjak harganya karena naiknya harga kedelai impor akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Selain itu, pascalebaran, banyak peralihan konsumsi masyarakat. Seperti lonjakan daging ayam beberapa waktu lalu yang menyebabkan sejumlah masyarakat akhirnya justru beralih ke komoditas ikan, waktu itu juga harga daging ayam naik. Banyak yang mengurangi makan daging ayam, malah beralih ke ikan. Nah karena peralihan ini saja makanya ada kenaikan dibeberapa komoditas," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?
-
Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kendaraan Rp1,07 Miliar Korban Banjir Sumut
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak