Suara.com - PT Asuransi Jiwa Inhealt Indonesia (Mandiri Inhealth) saat ini telah menerapkan mekanisme of Benefit (COB) dengan skim Jaminan Kesehatan Nasinal (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila menjelaskan, penerapan COB dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. "Jadi ini untuk mencari keseimbangan baru dalam melayani masyarakat jadi bisa membantu pemerintah untuk mensejahterakan masyarakatnya. Jadi dengan adanya menakisme COB ini, korporasi dapat mengurangi dampak double payment atas pertanggungan karyawan karena sebagian klaim dapat ditanggung dalam skim JKN," kata Iwan saat menggelar konferensi pers di Plaza Bapindo, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2015).
Iwan menjelaskan, keunggulan dari program dan layanan Mandiri Inhealth ini meliputi penyediaan program dan layanan untuk koordinasi manfaat bagi individual atau perusahaan yang berupa premi dan iuran, koordinasi kepersertaan, serta koordinasi sosialisasi.
Iwan menambahkan COB Mandiri Inhealth ini juga memberikan pilihan pemakaian fasilitas kesehatan, pilihan program tambahan layanan dan perawatan yang tidak di jamin oleh BPJS Kesehatan. "Jadi kalau BPJS itu kan mengcover kesehatannya, kalau kita mengcover prosesnya. Contoh, kan kalau mau ke dokter gigi kalau pakai BPJS harus lewat puskesmas, minta surat pengantar ke tingkat selanjutnya. Kalau kita bisa langsung, jadi kita mensasar pelayanannya. Kan biasanya ngantri kalau BPJS, kalau di kita bisa langsung," katanya.
Selain itu, untuk para peserta asuransi Mandiri Inhealt yang melakukan pengobatan atau perawatan di luar negeri bisa langsung dicover oleh Mandiri Inhealth. "Jadi kita sudah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di luar negeri juga, di Singapura, Malaysia dan Australia. Jadi bisa di cover langsung sama kita. Nah ini ada golongannya, Silver, Gold dan Diamond," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga