Suara.com - Deputi Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Gatot Darmasto mengatakan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Indonesia belum memberikan kontribusi APBD di daerahnya masing-masing.
"Sebanyak 1.477 BUMD/BLUD di seluruh Indonesia belum ada (kontribusi). Jika ada, kecil sekali konstribusi profit yang disetorkan ke APBD," kata Gatot Darmasto disela memberikan paparan acara Workshop Peningkatan Kapasitas BUMD/BLUD se-Jawa, di Solo, Rabu (28/10/2015).
Gatot mengakui jumlah BUMD/BLUD di Indonesia sebanyak itu mayoritas belum sehat sehingga mereka belum bisa memberikan kontribusi ke APBD di daerahnya. Menurut Gatot, masih banyak BUMD/BLUD yang bermasalah di daerahnya atau sekitar 80 persen lebih. Mereka bermasalah mayoritas akibat mengadaan barang dan jasa.
Hal tersebut, kata dia, karena ada empat hal yakni pertama mengenai kelemahan Satuan Pengawsan Intern (SPI), ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kinerja tidak ekonomis-efisiensi-efektif dan penyimpangan administrasi.
"Kontribusi BPKP di dalam pembangunan ini, agar BUMD/BLUD ke depan semuanya berlajan lebih baik dan tidak ada masalah, maka salah satunya digelarnya workshop ini," katanya.
Menurut dia, kegiatan peningkatan kapasitas BUMD/BLUD di Solo, yang pertama kali dan ke depan akan dilanjutkan ke daerah-daerah di tingkat provinsi seluruh Indonesia.
Dia mengatakan, lain halnya di Badan Umum Milik Negara (BUMN) pada 2014 adanya sebanyak 119 BUMN yang menghasilkan laba sebanyak Rp152 triliun dan dividen yang disetorkan ke APBN hingga Oktober 2015 mencapai sebesar Rp35,08 triliun. "BUMN ada target laba tahun ini, sebesar Rp165,405 triliun dan target dividen 2016 sebesar Rp31,96 triliun," katanya.
Menurut dia, BUMN memang ada induknya yang mengawasi kinerja mereka yakni dari Kementerian BUMN, sedangkan BUMD tidak. Selain itu BUMD/BLUD yang selama ini, juga tidak memiliki targetnya laba. Seharusnya mereka juga ada target sehingga bisa bekerja optimal mengejar profit untuk disetorkan ke daerahnya.
Menurut dia, dari dilihat banyaknya BUMD/BLUD di Indonesia merupakan potensi besar jika mereka bisa menyetorkan dividen ke daerahnya, sehingga, perekonomian akhirnya juga akan berputar di lingkungan masyarakat.
Dia berharap dengan kegiatan workshop peningkatan kapasitas BUMD/BLUD tersebut mampu mengejar ketinggalannya sehingga kinerja dapat berjalan lebih baik. "Kami yang penting masalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) lebih profesional, sehingga peningkatan manajeman resiko, tata kelola dan pengendalian akan menjadi baik," katanya.
Menurut Penjabat Wali Kota Surakarta Budi Suharto dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya menyambut baik dengan kegiatan workshop tentang meningkatkan kinerja kapasitas BUMD/BLUD tahun ini.
Menurut Budi Suharto, ada tiga hal yang harus ditingkatkan yakni pertama sistemnya, kedua organisasi atau personalia dan terakhir baik sarana maupun prasarananya. "Saya yakin jika kita mampu mengelola hal itu, BUMD/BLUD tidak hanya sekedar karena di Kota Solo selama ini belum bisa optimal," katanya.
Menurut dia, BUMD/BLUD di Solo plafonnya belum sampai mengurus profitnya. Pihaknya berharap BUMD/BLUD ke depan yang menjadi motor dari otomoni di daerah. Sementara kegiatan workshop peningkatan kapasitas yang diikuti 71 BUMD/BLUD dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur tersebut akan berlangsung dua hari yakni Rabu hingga Kamis (29/10). (Antara)
Berita Terkait
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Sambangi Polda Metro Jaya, Keluarga Korban Bawa Bukti Baru
-
Komisaris Utama Transjakarta Ungkap Langkah Internal Usai Orasi Muhammad Ainul Yakin Viral
-
Banyak BUMN 'Oplas' Laporan Keuangan, Bos Danantara Ancam Bongkar Kebohongan Tahun Depan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan