Suara.com - Realisasi investasi asing dan domestik di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Kepulauan Riau periode Januari-September 2015 naik sekitar 100 persen dibandingkan periode sama 2014.
Pada periode tersebut 2014 nilai investasi Rp2,3 triliun, sementara untuk 2015 mencapai Rp4,7 triliun, kata Direktur Promosi dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Selasa (3/11/2015).
Ia mengatakan, untuk investasi asing yang masuk ke Batam masih didominasi negara-negara kawasan Asia mengingat kondisi di Amerika dan Eropa masih belum sepenuhnya pulih dari krisis global.
Januari-September 2015 investasi asing masuk dari Hong Kong, Singapura, Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, kata dia.
Investasi tersebut, kata dia, mampu menyerap tenaga kerja Indonesia untuk sektor industri sebesar 6.610 orang.
"Ini menunjukkan bahwa Batam masih sangat kondusif. Indikasinya kenaikannya naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya," kata Purnomo.
Untuk terus menarik investor, kata dia, BP Batam sepanjang 2015 sudah melakukan promosi ke sejumlah negara termasuk Jepang, Singapura, Jerman.
Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja sebelumnya mengatakan sejumlah infrastruktur akan terus dikembangkan agar Batam tetap menjadi salah satu kawasan tujuan investasi ternama.
Proyek infrastruktur yang tengah dikembangkan antara lain pelabuhan bongkar muat dan pelabuhan feri, bandara, penambahan waduk, sistem teknologi informasi.
"Ke depan industri menuju bidang berbasis teknologi tinggi dan teknologi informasi. Jadi infrastruktur penunjangnya terus kami kembangkan," kata dia.
Pulau Batam saat ini juga memiliki jaringan kabel optik hingga 115 kilometer dan terpusat di Gedung IT Centre BP Batam.
Batam merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki fasilitas tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
Udang Beku RI Ditarik AS Karena Diduga Tercemar Radioaktif, Mendag Busan Mengakui
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
KEK Galang Batang Target Investasi Rp50 Triliun, Klaim Bisa Serap 20 Ribu Lapangan Kerja!
-
Neraca Perdagangan Surplus: Apakah Ini Pertanda Baik untuk Rupiah? Ini Analisis dari Bank Indonesia
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu