Suara.com - PT Sarana Multigriya Finansial mengaku agak sedikit kecewa jika perusahaan tidak mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2016.
Direktur Utama PT SMF Raharjo Adisusanto mengatakan, jika perusahaan tidak mendapatkan PMN tersebut, perseroan ini telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengembangkan usahanya dengan menggunakan pembiayaan lain seperti memperbanyak penertiban surat utang atau obligasi.
"Ya kalau nggak dapat kita cari sumber pendanaan lain. Salah satunya ya dengan mempernyak penerbitan surat utang. Kalau nggak gini, kita susah juga dapat modal untuk ekspansi bisnis," kata Rahajo kepada suara.com, di gedung Bursa Efek, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).
Ia menjelaskan, jika perseroan BUMN ini tidak mendapatkan PMN, sejumlah proyek dan ekspansi bisnis yang sudah dirancang oleh SMF akan terganggu. Salah satunya adalah pembiyaan untuk program satu juta rumah dan penyaluran kredit perumahan untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Mengganggu ya pasti. Contohnya, untuk proyek satu juta rumah. Dana dari pemerintah kan terbatas, nah sampai Juli kemarin saja sudah habis.Kkemudian ada program barunya PUPR dengan selisih bunga, itu dananya 100 persen dari bank pelaksana. Jadi memang PMN ini perannya sangat penting," katanya.
Selain itu, lanjut Raharjo, sebagian ekuitas PT SMF akan disalurkan untuk rumah sederhana. Karena penyaluran ke rumah sederhana dananya sangat murah.
"Paling ke rumah sederhana. Ini kan perlu dana murah untuk program sederhana ini. Dana murah ini kan bisa di dapat dengan kami membleded ekuitas dengan surat utang tersebut. Option lain, kami sedang melakukan langkah-langkah dana murah jangka panjang di tempat di SMF," tegasnya.
Berita Terkait
-
Oversubscribed 2 Kali Lipat, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian
-
Pramono Batal Bentuk Jakarta Funding, Pilih Terbitkan Obligasi Daerah, Mengapa?
-
WIKA Akui Lalai Bayar Surat Utang Triliunan, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
-
Dewa Made Susila: Pasar Otomotif Sudah Jenuh, Saatnya Diversifikasi
-
Sri Mulyani Jualan Surat Utang di Australia: Laris Manis Diserbu Investor
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Hunian Mewah Bakal Dibangun di Sawangan, Harganya Rp 3,5 Miliar
-
Waspada! Kenali Ciri-ciri Penipuan Produk Emas Logam Mulia Secara Online
-
BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Sungai sebagai Sumber Kehidupan
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam
-
Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
-
Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar untuk Perkuat Nilai Spiritual
-
Jejak Karier Sri Mulyani Sebelum Jadi Menkeu: Pantas Dicintai Investor Global
-
Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk
-
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia