Suara.com - Pemerintah meminta Republik Rakyat Tiongkok untuk mengimbangi neraca perdagangan dengan meningkatkan investasi di Tanah Air karena Indonesia masih mengalami defisit cukup lebar.
"Untuk mengimbangi hubungan bilateral ada dua cara, pertama neraca perdagangannya imbang atau kedua neraca dagang meski defisit, akan tetapi uang yang keluar tersebut kembali masuk dalam bentuk investasi," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong di sela-sela Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit 2015 di Manila, Filipina, Rabu (18/11/2015).
Thomas mengatakan dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok Wang Shouwen, Indonesia membicarakan kemungkinan Tiongkok bisa menginvestasikan kembali uang yang diperoleh dari surplus negara tersebut dari perdagangan dengan Indonesia.
Menurut Thomas yang kerap disapa Tom tersebut, terkait dengan permintaan Indonesia itu, Tiongkok sangat mendukung. Namun, dengan catatan Indonesia harus bisa bergerak cepat dan menawarkan segera proyek-proyek apa saja yang bisa diinvestasi oleh Tiongkok.
"Memang, keperluannya besar. Kita harus agak gencar membantu supaya defisit neraca perdagangan dengan Tiongkok itu bisa diinvestasikan kembali ke Indonesia," kata Tom.
Sementara itu, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi, saat ditemui di sela-sela rangkaian acara APEC Summit 2015 mengatakan bahwa terkait permintaan Indonesia ke Tiongkok tersebut sudah disampaikan secara informal oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
"Masalah ini sudah dibicarakan secara informal juga oleh Pak JK dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, mereka sudah membicarakan hal tersebut," kata Sofyan.
Sofyan menjelaskan beberapa hal yang disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla antara lain adalah Tiongkok diharapkan bisa mengimpor produk Indonesia lebih banyak dari saat ini, kemudian investasi di bidang infrastruktur di Indonesia.
"Tiongkok itu harus lebih banyak impor dari kita, investasi dalam infrastruktur, bagaimana Tiongkok mau lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Jangan hanya bangun infrastruktur tapi jual barang dari Tiongkok, kita nanti rugi juga," kata Sofyan.
Sofyan menjelaskan Tiongkok diharapkan bisa membangun pabrik-pabrik di Indonesia seperti pabrik komponen agar neraca perdagangan antara Indonesia dengan Negeri Panda tersebut bisa jauh lebih berimbang, karena defisit yang tercatat mencapai di atas 12 miliar dolar AS per tahun.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada periode Januari hingga Agustus 2015, defisit neraca perdagangan Indonesia dengan republik Rakyat Tiongkok mencapai 9,16 miliar dolar AS. Defisit tersebut melebar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 lalu yang tercatat sebesar 7,90 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 15,83 persen.
Sementara untuk total perdagangan, dalam periode yang sama tercatat mengalami penurunan menjadi 29,16 miliar dolar AS, di mana pada tahun lalu mencapai 31,63 milir dolar AS atau terjadi kontraksi sebesar 7,80 persen. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Utang Negara Membengkak, Kenapa Para Menteri Justru Ramai-ramai Minta Tambahan Anggaran?
-
Pasak Lebih Tinggi dari Tiang: Potret Suram Keseimbangan Fiskal Indonesia
-
Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan Defisit Anggaran Hingga Rp 616 Triliun, Pengamat: Akumulasi Utang
-
Airlangga Bicara Defisit Anggaran Dan Makan Siang Gratis, Pemerintah Harus Kencang Ikat Pinggang?
-
Dampak Makan Siang Gratis pada APBN 2025: Antara Manfaat dan Kekhawatiran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Investasi Aman di BRI: Beli Sukuk Ritel Dapat Cashback Hingga Rp17 Juta
-
Promo Attack Chicken KFC Cuma Rp10.909 Tiap Rabu di Bulan September!
-
Adu Cepat! 5 Link DANA Kaget Pagi Ini Diserbu, Saldo Ratusan Ribu Langsung Cair
-
Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
-
Biar Nggak Dibobol Maling, Brad Pitt Pilih Beli Rumah Senilai Rp 198 Miliar
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Promo 9.9 JCO Bikin Harimu Dua Kali Lebih Manis!
-
Rezeki dari DANA Kaget Hari Ini, Klaim 6 Linknya Bernilai Rp460 Ribu
-
IHSG Rebound Awal Sesi, Tapi Reshuffle Kabinet Ancam Pelemahan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa