-
IHSG anjlok 1,95 persen didorong data defisit APBN melebar.
-
Pendapatan negara lebih rendah, namun keseimbangan primer masih positif.
-
IHSG berpotensi lanjut koreksi menguji level support 7.950–8.000.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tajam pada perdagangan Selasa, (14/10/2025). IHSG ditutup melemah di level 8.066 atau turun 1.95 persen, beriringan dengan pelemahan nilai tukar rupiah.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyebut Mayoritas indeks di bursa Asia ditutup melemah.
Pelemahan IHSG ini ditengarai oleh data ekonomi dalam negeri seperti defisit APBN hingga September 2025 sebesar 1,56 persen dari PDB atau setara Rp 371,5 triliun, melebar dari Agustus 2025 yang sebesar 1,35 persen dari PDB. Namun defisit itu masih lebih rendah dibandingkan dengan target defisit APBN 2025 yang sebesar 2,78 persen.
Selain itu, pendapatan negara mencapai Rp 1.863,3 triliun atau 65 persen dari target, lebih rendah dari periode sama tahun lalu Rp 2.000,6 triliun. Sedangkan realisasi belanja mencapai Rp 2.234,8 triliun, atau 63.4 persen dari target 2025.
Sementara, keseimbangan primer sebesar Rp 18 triliun, yang artinya pendapatan negara cukup membiayai belanja di luar pembayaran bunga utang.
"Investor akan mencermati data invetasi asing atau Foreign Direct Investment di kuartal III-2025, yang diperkirakan turun 6 persen setelah di kuartal II-2025 turun 7 persen," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI dan MACD mengalami Death Cross disertai dengan kenaikan volume jual. IHSG juga ditutup di bawah level MA5 dan MA20.
Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji level support di 7.950-8.000.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 47,01 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 31,96 triliun, serta frekuensi sebanyak 3,23 juta kali.
Baca Juga: IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 144 saham bergerak naik, sedangkan 614 saham mengalami penurunan, dan 198 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers hari ini diantaranya, ARCI, ASPI, DCII, DNET, DSSA, FILM, GPSO, HRTA, INDY, KONI, MORA, NICK.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, ARTA, BBSI, BLTZ, CLAY, COIN, CUAN, ICBP, JARR, LIFE, MLPT, PGUN, PTRO.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 371,5 Triliun per September 2025
-
Ramai Gagasan Luhut soal Family Office, Ini Contohnya di Berbagai Negara
-
Lewat SCALA, Metranet Bantu Perusahaan Wujudkan Transformasi Strategis Hingga Tahap Implementasi
-
Menkeu Purbaya Klaim Ekonomi Global Mulai Pulih, Tapi Indonesia Perlu Waspada
-
Bahlil Tunggu Laporan Tim Investigasi Tentukan Nasib Evaluasi IMIP
-
Setelah Perusahaan Induk Pailit, Kini Dana Pensiun Sepatu Bata Resmi Dibubarkan OJK
-
Bahlil Wanti-wanti BPS: Saya Orang Timur Tidak Suka Manipulatif!
-
Karawang Makin Dilirik, Lippoland Genjot Penjualan di Dua Kawasan Hunian
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Tingkatkan Kehidupan Warga Pesisir Toisapu, PNM Bangun Akses Air Bersih