Suara.com - Dua perusahaan konsorsium nasional yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Nindya Karya (NK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memulai pekerjaan proyek pembangunan jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Penandatangan MoU masing-masing dilakukan penanggung jawab konsorsium perusahaan yakni Kepala Devisi PT PP Anton Satyo Hedriatmo dan PT NK Nindya Karya yang disaksikan Gubernur Sultra Nur Alam dan Kepala Balai Besar Binamarga Wilayah VI Makassar Dedet P Syamsuddin di Kendari, Jumat (27/11/2015).
Kepala Balai Besar Binamarga wilayah VI Makassar Dedet P Syamsuddin mengatakan proyek pembangunan jembatan Teluk Kendari bersumber dari dana APBN senilai Rp729 miliar lebih.
Proyek pembangunan jembatan yang memiliki panjang 1.356 meter dan lebar 24 meter dan tinggi jembatan saat air laut pasang 25 meter itu dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut mulai akhir tahun 2015 hingga tahun 2018.
"Lama pekerjaan proyek ini selama 1.000 hari kerja lebih atau tiga tahun lamanya. Pada tiga bulan ke depan merupakan kegiatan mereviw dan melakukan koordinasi dan persiapan teknis di lapangan, dan kita berharap tercapai sesuai waktu yang ditetapkan," ujar Dedet.
Gubernur Sultra Nur Alam pada kesempatan itu menyatakan rasa bangga dan syukur atas terealisasinya mega proyek yang sudah lama diperjuangkan itu.
Nur Alam mengatakan perjuangan Pemerintah Provinsi Sultra untuk membangun jembatan di atas Teluk Kendari yang menghubungkan Kota Lama dengan Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada masyarakat Kota Kendari dan Sultra pada umumnya.
"Cukup lama kita memperjuangan pembangunan jembatan ini hingga tercapai apa yang kita saksikan pada hari ini," kata Nur Alam seraya menambahkan bahwa perjuangan untuk membangun jembatan itu dimulai sejak dirinya baru dilantik gubernur Sultra awal 2008.
Ia mengakui bahwa angan-angan untuk membangun jembatan teluk sebenarnya juga pernah disuarakan mantan gubernur sebelumnya yakni Ali Mazi, saat dirinya masih menjadi Wakil Ketua DPRD Sultra.
Bahkan, lanjut dia, dirinya pun pernah membuat komitmen dengan pemerintahan China di tahun 2011 hingga 2013, namun tidak dilanjutkan karena ada persyaratan yang dinilai memberatkan Pemerintah Provinsi Sultra, sehingga tidak dilajutkan MoU itu.
"Syukurlah, dengan penandatanganan MoU ini menandakan bahwa mimpi masyarakat Sultra untuk membangun jembatan teluk yang merupakan proyek terbesar sepanjang lahirnya Provinsi Sultra bisa terwujud di saat akan memasuki usia 52 tahun pada April 2016," ujar Nur Alam.
Ia juga berharap kepada dua perusahaan konsorsium nasional yang dipercaya mengerjakan proyek raksasa itu bisa melakukan kegiatannya lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.
Acara penandatanganan MoU pekerjaan jembatan Teluk Kendari itu turut hadir Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata, Wali Kota Kendari Asrun, dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah, serta seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan sejumlah anggota DPRD Sultra. (Antara)
Berita Terkait
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pasar K3 Indonesia Dilirik Global, Peluang Bagi industri Lokal untuk Ekspansi
-
Tol Jogja-Bawen Seksi 6 Tembus 75,7 Persen, Siap Rampung Desember 2025
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
Terkini
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah
-
Warga Sumut Sepenuhnya Terlindungi Program JKN dengan UHC Prioritas