Suara.com - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ikan kaleng ke 25 negara pada triwulan III tahun 2015, karena permintaan yang cukup tinggi.
"Sebanyak 25 negara yang menjadi tujuan ekspor ikan kaleng asal Sulut yakni Saudi Arabia, Jerman, Amerika Serikat, Yaman,Inggris, Australia, Jordania,Kanada, Belgia, Denmark, Korea, Switzerland, Uni Arab Emirat, Libya, Iraq, Oman, Belanda, Algeria, Kuwait, Sweden, Puerto Rico, Tiongkok, Bahamas dan Selandia Baru," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Selasa.
Jenny mengatakan ikan kaleng yang diekspor ke 25 negara tersebut memberikan devisa yang cukup besar bagi negara.
"Makin banyak negara tujuan ekspor produk perikanan Sulut, maka akan memberikan nilai tambah yang cukup besar terhadap nelayan," jelasnya.
Dia mengatakan ikan kaleng yang diekspor ke 25 negara tersebut sebanyak 10,860 juta ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 49,515 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Jenny mengatakan dari 25 negara tujuan ekspor ikan kaleng di triwulan III tahun 2015 tersebut, pengiriman paling besar ke Saudi Arabia yakni sebanyak 4.656 ton dengan sumbangan devisa sebesar 16,55 juta dolar AS.
Kemudian, katanya ke negara Jerman sebanyak 2.683 ton dengan nilai devisa sebesar 9,64 juta dolar AS, kemudian ke Amerika Serikat sebanyak 1.869 ton dengan nilai 6,17 juta dolar AS dan ke Yaman sebanyak 1.164 ton dengan nilai 4,36 juta dolar AS serta ke Inggris sebanyak 1.233 ton dengan nilai devisa sebesar 4,27 juta dolar AS.
Makin banyak negara tujuan ekspor ikan kaleng asal Sulut, katanya, semakin memperkuat komoditas Sulut ke pasar internasional.
"Saya harap pengekspor dan nelayan dapat menjaga kualitas ikan agar tetap baik sehingga makin diminati," jelasnya.
Perusahaan ekspor ikan paling besar di Provinsi Sulut yakni berada di Kota Bitung kemudian Kabupaten Minahasa Selatan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Pemerintah Mulai Tentukan Lokasi Hunian Tetap untuk Korban Banjir Sumatera
-
Isu BEEF Dicaplok Raksasa Korea Selatan, Efek Program MBG?
-
Ketika Uang Tunai Tak Lagi 'Sakti' di Negeri Sendiri? Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Profil Samuel Ardi Kristanto, Pengusaha Usir Nenek Elina yang Kini Ditangkap Polisi
-
PU Percepat Penanganan Banjir Aceh Tamiang, 36 Alat Berat Dikerahkan
-
Purbaya Tambah Anggaran Rp 7,66 Triliun untuk THR dan Gaji ke-13 Guru ASN Daerah
-
Kilas Balik Pasar Kripto Sepanjang Tahun 2025
-
Setelah Libur Panjang, Rupiah Ditutup Lesu di Level Rp 16.788
-
WSBP Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Inovasi Beton Precast Ramah Lingkungan
-
Kementerian PU Tancap Gas Pulihkan Sanitasi Pascabencana, TPA Rantau Disiapkan Permanen