Suara.com - PT Bank Panin Syariah Tbk membukukan laba Rp55,79 miliar. Jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp60,92 miliar.
"Laba tersebut terutama berasal dari pembiayaan yang hingga triwulan III 2015 mencapai Rp5,55 triliun, meningkat 29,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014," kata Direktur Utama Panin Syariah, Deny Hendrawati, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Hingga triwulan IIII-2015, total aset Panin Syariah juga tumbuh dari Rp5,26 triliun pada September tahun lalu menjadi Rp7,07 triliun.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp5,78 triliun, tumbuh 51 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,84 triliun.
Dari sisi ekuitas Panin Syariah saat ini mencapai Rp1,1 triliun, dengan rasio kecukupan modal (CAR) 21,44 persen.
Tingkat rasio pembiayaan bermasalah (NPF) Panin Syariah sendiri mengalami peningkatan dari 0,81 persen pada September tahun lalu menjadi 1,76 persen.
"Dengan semakin bertambah pembiayaan dan juga ada nasabah komersial itu, berdampak kepada NPF kami, namun masih bisa kami jaga dengan baik. Kami targetkan harus tetap di bawah dua persen," ujar Deny lagi.
Deny menambahkan, untuk menjangkau nasabah yang lebih luas, pihaknya merencanakan akan terus memperluas jaringan pelayanan terutama melalui Layanan Syariah Bank (LSB) dengan perusahaan induk Panin Bank yang kini memiliki 565 kantor cabang, serta melalui Program Lakupandai. (Antara)
Berita Terkait
-
DBS Group Dikabarkan Bakal Caplok Panin Bank
-
Diduga Kesalahan Teknis saat Pengelasan, Ruang Induk Mesin Pendingin Udara Bank Panin Jakpus Terbakar
-
Bank Panin Dubai Syariah Gandeng PP Muhammadiyah, 'Mobil Kemanusiaan' Jadi Langkah Awal
-
PDBS dan Muhammadiyah Perkuat Kerja Sama Produk dan Layanan Perbankan Syariah
-
Mengenal Laku Pandai Besutan Bank BRI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026