Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memprediksikan pertumbuhan ekonomi di sektor industri hanya 10 hingga 20 persen pada 2016 mendatang dari target tahun 2015 sebesar 6,1 persen.
"Masih ada perlambatan ekonomi tahun depan jadi kami nggak mau menargetkan terlalu muluk-muluk. Dan kami kuranf optimis kalau itu akan tercapai," kata Ketua Industri Manufaktur Indonesia Jhonny Darmawan saat menggelar konferensi pers di Menara Permata Kuningan, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Ia menjelaskan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Pasalnya, minimnya infrastruktur dan biaya-biaya produksi atau operasional yang kurang kompetitif membuat sektor industri di Indonesia melambat.
"Industri ini kan sektornya banyak. Tapi pertumbuhan masih di dominasi transportasi, karena pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur kayak jalan, pelabuhan, listrik dan sejenisnya. Tapi kan nggak cuma itu aja. Biaya logistik kita masih mahal, banyak angka-angka yang tidak kompetitif. Makanya kita harapkan ini bisa segera diperbaiki," tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk membenahi Balai Latihan Karyawan (BLK) untuk meningkatkan skill dan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
"Agar mampu bersaing dengan negara lain. Ini yang harus digenjot pemerintah. Karena dengan demikian sektor industri juga mampu mengembangkan unit bisnisnya," kata Jhonny.
Berita Terkait
-
Prospek Investasi Properti di Utara Jakarta Naik, Kini Jadi Incaran Investor
-
KVB Berkunjung ke Suara.com, Tawarkan Keunggulan Aplikasi dan MetaTrader 5
-
RI Punya Gudang Baja Canggih, Bisa Hemat Biaya Logistik Rp 3,7 Miliar per Bulan
-
Kebijakan Kuota Impor Kemenperin Dipertanyakan, Industri Tekstil RI Kian Babak Belur
-
Sparks Fashion Academy Gandeng UMKM: Lahirkan Fashionpreneur Muda dan Dorong Ekonomi Kreatif
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai