Suara.com - Saham-saham di Wall Street berakhir turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB 18/12/2015). Ini terjadi karena pasar mengalihkan fokusnya menjauh dari Federal Reserve dan kembali ke kemerosotan harga minyak yang memukul ekuitas terkait minyak bumi.
Saham anggota Dow, Chevron turun 3,1 persen, sementara raksasa jasa minyak Halliburton serta Weatherford International masing-masing turun 4,7 persen dan 5,7 persen, karena harga minyak berakhir di bawah 35 dolar AS per barel di tengah kekhawatiran tentang berlanjutnya kelebihan pasokan.
"Ini semua tentang minyak hari ini," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital.
Dow Jones Industrial Average turun 253,25 poin (1,43 persen) menjadi ditutup pada 17.495,84.
Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir melemah 31,18 poin (1,50 persen) menjadi 2.041,89, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 68,58 poin (1,35 persen) menjadi ditutup pada 5.002,55.
Menuju ke Kamis, saham-saham AS menumpang keuntungan beruntun selama tiga hari yang merupakan antisipasi pertama, kemudian bereaksi terhadap langkah Federal Reserve menaikkan suku bunga AS yang lama diperkirakan pada Rabu, untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.
Kemunduran pada Kamis tidak mengejutkan setelah lonjakan Wall Street pada Rabu yang "mungkin itu agak berlebihan," kata Alan Skrainka, direktur investasi di Cornerstone Wealth Management.
Apple jatuh 2,1 persen karena RBC Capital Markets memangkas perkiraan untuk penjualan iPhone pada kuartal Maret, bergabung dengan bank investasi lain yang telah menyoroti kekhawatiran. RBC memangkas target pada saham Apple sebesar 10 dolar AS menjadi 140 dolar AS, tetapi mempertahankan peringkat "outperform"-nya.
Secara terpisah, Apple menunjuk Jeff Williams sebagai direktur operasi sebagai bagian dari serangkaian janji eksekutif.
Avon Products turun 1,5 persen setelah mengumumkan kemitraan dengan perusahaan investasi Cerberus di mana ia akan menerima suntikan 605 juta dolar AS dalam pertukaran untuk kontrol dari Avon Amerika Utara.
Saham Avon meningkat tajam di pagi hari, tetapi kemudian menyelinap ke wilayah negatif. Barclays memprediksi sebuah catatan "cash burn" pada 2016 karena Avon menginvestasikan kembali, menambahkan bahwa hasil jangka pendek "cenderung lebih buruk sebelum mereka (mungkin) membaiki." FedEx naik 2,0 persen setelah melaporkan bahwa labanya untuk kuartal yang berakhir 30 November naik 4,2 persen menjadi 691 juta dolar AS.
Consultancy Accenture kehilangan 5,3 persen setelah melaporkan laba untuk kuartal fiskal pertama 2016 sebesar 1,28 dolar AS per saham, empat sen di bawah perkiraan para analis.
Raksasa software Oracle turun 5,1 persen karena melaporkan pendapatannya untuk kuartal fiskal kedua turun enam persen menjadi sembilan miliar dolar AS akibat penguatan dolar. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Berpeluang Rebound Meski Tertekan Aksi Jual Asing
-
IHSG Bisa Menguat Lagi Hari Ini, 6 Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini: Bursa Asia Melemah, Wall Street Was-was Saham AI
-
Sentimen Global Dorong IHSG Lanjut Menguat Hari Ini, Asing Net Buy Rp 1 Triliun
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar