Suara.com - Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi mengapresiasi peluncuran Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII yang mempermudah proses pembangunan kilang minyak di Indonesia. Namun ia mengkritik pemerintah belum mengambil langkah mengatasi ketimpangan keberadaan kilang minyak yang sebagian besar masih di wilayah Indonesia Barat.
"Kebijakan itu bagus karena memberikan insentif untuk membangun kilang minyak baru agar produksi bahan bakar minyak (BBM) kita terdongkrak. Kita selama ini masih banyak menggunakan kilang-kilang lama di Balikpapan dan Cilacap yang sudah beroperasi sejak zaman Belanda," kata Kurtubi saat dihubungi Suara.com, Kamis (24/12/2015). Disisi lain tingkat konsumsi BBM masyarakat Indonesia terus meningkat akibat pertumbuhan jumlah penduduk maupun pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor. Akibatnya kini Indonesia mengalami ketergantungan terhadap impor BBM yang semakin tinggi.
Namun Politisi Nasdem tersebut mengingatkan bahwa masalahnya bukan cuma soal pembangunan kilang minyak baru. Selama ini kilang minyak yang ada lebih banyak ada di wilayah Indonesia Barat. Padahal di wilayah Indonesia Timur, juga banyak sumber minyak yang potensial. "Seharusnya pemerintah juga bangun kilang minyak, misalkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jangan cuma di Balikpapan, Cilacap atau Tuban," tambah Kurtubi.
Kurtubi optimis jika ada banyak kilang minyak di wilayah Timur, maka distribusi BBM ke wilayah Timur Indonesia akan lebih murah. "Ini belum terjawab dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII," jelas mantan pengamat migas tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII pada Senin (21/12/2015). Salah satunya berisi insentif terhadap pembangunan kilang minyak. Kebijakan tersebut guna memenuhi kebutuhan dan atau mengurangi ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, setidaknya ada empat kilang yang beroperasi dan perlu perbaikan, yaitu di Cilacap, Balikpapan, Balongan dan Dumai. Sementara kilang baru akan dibangun di Bontang di Kalimantan Timur dan Tuban di Jawa Timur.
Saat ini Indonesia memiliki delapan kilang minyak.
Pertama, Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara (Kapasitas 5 ribu barel/hari). Kilang minyak pangkalan brandan sudah ditutup sejak awal tahun 2007.
Kedua, Pertamina Unit Pengolahan II Dumai/Sei Pakning, Riau (Kapasitas Kilang Dumai 127 ribu barel/hari, Kilang Sungai Pakning 50 ribu barel/hari).
Ketiga, Pertamina Unit Pengolahan III Plaju, Sumatera Selatan (Kapasitas 145 ribu barel/hari).
Keempat, Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap (Kapasitas 548 ribu barel/hari).
Kelima, Pertamina Unit Pengolahan V Balikpapan, Kalimantan Timur (Kapasitas 266 ribu barel/hari).
Keenam, Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan, Jawa Barat (Kapasitas 125 ribu barel/hari).
Ketujuh, Pusdiklat Migas Cepu, Jawa Tengah (Kapasitas 45 ribu barel/hari).
Kedepalan, Pertamina Unit Pengolahan VII Sorong, Irian Jaya Barat (Kapasitas 10 ribu barel/hari).
Tag
Berita Terkait
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
Menkeu Purbaya Bilang Malas Bangun Kilang Minyak, Pertamina Ungkap Bukti
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Bukan Kali Pertama: Kilang Minyak Dumai Kembali Terbakar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo