Suara.com - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama di New York pada Senin (Selasa pagi WIB 5/1/2016), karena memanasnya ketegangan di Timur Tengah meningkatkan permintaan terhadap mata uang "safe haven".
Pada Minggu, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah para pengunjuk rasa yang marah menyerbu kedutaan Arab Saudi di Teheran, ibukota Iran, untuk memprotes eksekusi mati ulama Syiah Saudi terkemuka Sheikh Nimr Baqir al-Nimr.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,25 persen menjadi 98,841 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro bergerak menjadi 1,0832 dolar AS dari 1,0870 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4715 dolar AS dari 1,4740 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7184 dolar AS dari 0,7288 dolar.
Dolar AS dibeli 119,31 yen Jepang, lebih rendah dari 120,18 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 1,0020 franc Swiss dari 1,0019 franc Swiss dan naik menjadi 1,3949 dolar Kanada dari 1,3839 dolar Kanada.
(Antara)
Berita Terkait
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Rupiah Ngacir di Penutupan Sore ke Level Rp 16.708, Imbas BI Rate Ditahan
-
The Fed Bisa Bikin Rupiah Tembus Rp16.775 Hari Ini
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Rupiah Melempem Lawan Dolar AS pada Penutupan Selasa Sore
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran