Suara.com - Kementerian Koperasi dan UKM akan memfasilitasi 150 Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) untuk "go" internasional dengan salah satunya mengikuti pameran dagang di luar negeri.
Deputi bidang Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta di kantornya, Jakarta, Rabu (13/1/2016), mengatakan dengan KUKM diharapkan bisa menjajaki potensi go internasional sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekspornya, termasuk membuka lapangan kerja.
"Promosi ini penting, kalau tidak produk akan tidak laku, satu sisi tugas kita menjadi lebih banyak tapi akan lebih terintegrasi," ujar Wayan.
Ia mengatakan, KUKM yang akan mengikuti pameran luar negeri akan terlebih dahulu melalui proses seleksi.
Produk yang diikutkan pun harus mengikuti standar internasional sehingga pihaknya melibatkan tim ahli untuk menyeleksi peserta.
"Kita akan lakukan selektif, karena kita tidak ingin KUKM yang ikut itu tidak sungguh-sungguh, habis di energi tapi tidak laku pada akhirnya," ucap Wayan.
Pihaknya juga akan menggandeng Kementerian/lembaga terkait untuk melakukan identifikasi pasar mana saja yang bakal yang diperkirakan memiliki potensi keuntungan yang besar.
"Misalnya 'fashion' itu Hong Kong, para desainer Indonesia itu pandang marketnya luar biasa. Lalu produk halal itu lebih banyak Malaysia, Korea, Jepang, dan Taiwan. Yang lainnya Dubai, Amerika dan Kanada," jelasnya.
Untuk pasar dalam negeri, pihaknya memfasilitasi promosi 830 KUKM. Sementara kegiatan promosi lain dalam rangka pemberdayaan usaha mikro yaitu melalui kegiatan pasar murah.
Pada kesempatan yang sama Asisten Deputi Urusan Pemasaran Herustiati mengatakan kegiatan pemberdayaan usaha mikro umumnya dilakukan dalam bentuk pemberian sembako kepada masyarakat prasejahtera yang di dalamnya memasarkan produk-produk usaha mikro.
"Ini akan disinergikan dengan kegiatan pemerintah daerah baik tingkat kabupaten maupun kota," tambah Herustiati.
(Antara)
Berita Terkait
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
SIG dan Agrinas Bakal Garap Pembangunan Koperasi Merah Putih
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN