Suara.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memfasilitasi investasi eksisting dari Cina di bidang smelter dengan nilai investasi mencapai 612 juta dolar AS (atau sekitar Rp8,2 triliun, kurs Rp13.500 per dolar AS).
"Jadi induk perusahaan di Cina memiliki sembilan perusahaan patungan di Indonesia termasuk pengembangan industri smelter dan PLTU di Morowali, Sulawesi Tengah," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Ia menjelaskan, investor terkait memiliki kapasitas produksi smelter nikel sebesar 300.000 ton dan PLTU dengan kapasitas mencapai 130 MW (2 x 65 MW).
"Investasi yang dilakukan cukup penting, karena merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang mengolah feronikel menjadi 'stainless steel'," katanya.
Menurut Franky, investor terkait menyampaikan beberapa kendala terkait kegiatan operasional mereka di Indonesia mulai dari mendapatkan bahan baku, masalah pajak dan insentif investasi, serta tenaga kerja.
Menanggapi hal tersebut, lembaga itu akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga teknis terkait untuk mencarikan solusi dari persoalan yang diidentifikasi dari pertemuan dengan perwakilan induk perusahaan tersebut.
"Contohnya, perusahaan kesulitan memperoleh bahan baku dari provinsi lain karena ada peraturan yang tidak memperbolehkan mengambil bahan baku dari satu provinsi ke provinsi lain. Kami akan mengusulkan kepada kementerian terkait agar pelarangan penjualan bahan baku hasil tambang antar provinsi dihapus, karena hal tersebut melanggar UU," lanjutnya.
Selain itu, terkait dengan persoalan kuota tenaga kerja asing yang menyamaratakan antara perusahaan yang investasinya kecil dan perusahaan yang investasinya besar, akibatnya banyak perusahaan-perusahaan besar melakukan investasinya secara bertahap.
Franky mengemukakan perusahaan memohon kepada pemerintah Indonesia agar perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai investasinya besar dapat diberikan secara proporsional.
"Jadi harapannya yang investasinya lebih banyak mendapatkan kuota lebih besar. Ini akan kami komunikasikan dengan kementerian terkait," katanya.
Bidang usaha smelter termasuk yang cukup diminati oleh investor asal Cina. Beberapa investasi dari negeri tirai bambu yang sedang dalam masa konstruksi merupakan investasi di bidang smelter.
Selain di Morowali, terdapat investasi smelter dari Cina di Bantaeng, Sulawesi Selatan senilai Rp1,7 triliun.
Sementara industri smelter berdasarkan data realisasi investasi Januari-September 2015 di Indonesia mencapai angka Rp12,1 triliun dari 170 proyek. (Antara)
Berita Terkait
-
Kejar Hilirisasi Logam Tanah Jarang, RI Lirik Teknologi Canggih China hingga Rusia
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
-
Wakil Menteri Todotua Berpesan Agar Mahasiswa Bersiap Hadapi Ekonomi Global, Indonesia Emas 2045
-
BKPM Pastikan Apple Tetap Investasi ke Indonesia Meski Ada Tekanan Donald Trump
-
GNI Tanam Modal untuk Tingkatkan Kualitas SDM Lokal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa