Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah sebesar 14,58 poin seiring dengan pergerakan bursa saham global.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 14,58 poin atau 0,32 persen ke posisi 4.589,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,14 poin (0,53 persen) menjadi 778,28.
"Pasar saham global yang kembali bergerak dalam tekanan, berdampak negatif terhadap laju IHSG BEI," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Menurut dia, melemahnya bursa saham salah satunya dipicu dari penantian pelaku pasar terhadap stimulus ekonomi baru oleh pemerintah Tiongkok setelah data pertumbuhan ekonomi mengalami pelemahan. Sepanjang 2015, laju ekonomi Tiongkok sebesar 6,9 persen, sedikit lebih rendah dari target 7 persen.
Di sisi lain, lanjut dia, harga komoditas dunia yang masih berada dalam tren penurunan juga menjadi kekhawatiran investor di pasar saham. Penghambat pertumbuhan ekonomi diproyeksikan datang dari negara Asia mengingat kawasan itu bergantung pada ekspor energi dan komoditas.
Dari dalam negeri, ia mengatakan neraca perdagangan Indonesia masih menjadi titik lemah ekonomi Indonesia, akibat dari ketergantungan pada komoditas ekspor dan impor.
Kendati demikian, ia mengharapkan kebijakan Bank Indonesia yang telah menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin pada awal tahun ini dapat memberikan sinyal pertumbuhan ekonomi.
Analis Teknikal Hadiyansyah memproyeksikan bahwa pergerakan IHSG akan bergerak mendatar di kisaran level 4.450-4.540 poin. Dalam jangka pendek, IHSG masih berada dalam pola konsolidasi.
"Kondisi pasar yang berada pada fase konsolidasi, transaksi jangka pendek lebik efektif digunakan," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 416,30 poin (2,12 persen) menjadi 19.219,51, indeks Nikkei melemah 311,57 poin (1,91 persen) ke level 16.722,20, dan Straits Times melemah 43,52 poin (1,64 persen) ke posisi 2.595,09. (Antara)
Berita Terkait
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025