Suara.com - Perekonomian Filipina tumbuh 6,3 persen pada kuartal keempat tahun lalu. Menurut pihak berwenang, Kamis (28/1/2016) pertumbuhan ini membawa produk domestik bruto (PDB) Fillipina selama setahun tumbuh 5,8 persen.
Pertumbuhan ekonomi kuartal keempat dan 2015 lebih lambat dari 6,6 persen pada periode yang sama tahun lalu dan 6,1 persen pada 2014.
PDB kuartal keempat didorong oleh sektor jasa yang mengalami percepatan menjadi 7,4 persen dari 5,6 persen, sementara industri melambat menjadi 6,8 persen dari 9,1 persen, kata Lisa Grace Bersales, Kepala Kantor Statistik Nasional Filipina.
Di sisi lain, pertanian mengalami kontraksi 0,3 persen dari pertumbuhan 4,2 persen pada tahun sebelumnya, ia menambahkan.
Sekretaris Perencanaan Ekonomi Arsenio Balisacan mengatakan bahwa sementara pertumbuhan PDB tahun lalu lebih rendah dari target 7-8 persen, itu cukup baik mengingat lingkungan eksternal yang sulit, timbulnya El Nino, dan tantangan dalam belanja pemerintah pada semester pertama.
"Ke depan, kami berharap bahwa para pemimpin negeri ini berikutnya akan mempertahankan program dan reformasi yang telah mengumpulkan keuntungan signifikan selama bertahun-tahun," katanya.
Pemilu nasional dan lokal di negara itu akan digelar pada Mei tahun ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tembus 32 Persen, BI Ungkap Rahasianya
-
Jurus Sumitronomics Menkeu Purbaya: APBN 2026 Fokus ke Rakyat
-
Sumitronomics: Strategi Menkeu Purbaya untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
BI Sebut Ekonomi Indonesia Hanya Sanggup Tumbuh 5,1 Persen Tahun Ini
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Dampingi Prabowo di New York, Menko Zulhas: RI Tawarkan Solusi Pangan dan Iklim di Panggung Dunia
-
KVB Berkunjung ke Suara.com, Tawarkan Keunggulan Aplikasi dan MetaTrader 5
-
RI Punya Gudang Baja Canggih, Bisa Hemat Biaya Logistik Rp 3,7 Miliar per Bulan
-
Investor Asing Asal Swiss Buang 100 Juta Lembar Saham BUMI Milik Grup Bakrie
-
Peruri Klaim Berhasil Reduksi Emisi Karbon Hingga 102 Persen
-
YLKI Desak Pemerintah Setop Sementara Program Makan Gratis Usai Marak Kasus Keracunan
-
Telkom Kenalkan Dunia Siber Kepada Talenta Muda Lewat Telkom Cyberfest Vol. 2
-
Hari Sungai Sedunia, Telkom Gandeng Pandawara Gelar River Clean Up di Cioray Bandung
-
Anak Usaha Produsen Susu dan Es Krim Diamond Digugat PKPU, Dianggap Punya Utang Rp367 Juta
-
Kebijakan Kuota Impor Kemenperin Dipertanyakan, Industri Tekstil RI Kian Babak Belur