Suara.com - Pakar statistik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kresnayana Yahya, menjelaskan penggunaan angkutan massal dalam kota berbasis rel, yakni Light Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT), akan meningkatkan perekonomian Surabaya sebesar 7 persen.
"Pemerintah Kota Surabaya memang gencar mengembangkan angkutan massal dalam kota berbasis rel dengan alternatif LRT dan MRT, jika kereta cepat itu diwujudkan, maka perekonomian Surabaya diprediksi akan meningkat hingga tujuh persen," katanya di Surabaya, Selasa (9/2/2016).
Pendiri jurusan statistik di ITS Surabaya itu mengatakan untuk meningkatkan perekonomian Surabaya, maka membutuhkan beberapa cara, di antaranya peningkatan marketing dan sosialisasi kepada masyarakat.
Sosialisasi untuk masyarakat itu terutama masyarakat yang kurang memahami terkait pengembangan angkutan massal, serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan massal.
"Penggunaan LRT ini dimaksudkan juga untuk mengurai kemacetan karena lebih dari 60 persen kendaraan yang beroperasi di Surabaya adalah sepeda motor, sedangkan sisanya menggunakan roda empat, sehingga pengaktifan jalur trem dan pembangunan LRT akan menyerap potensi penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi," jelasnya.
Ia menyarankan rute LRT maupun MRT harus saling terhubung untuk memenuhi kebutuhan warga dalam mobilitas karena tujuan utamanya guna mengurangi kemacetan, jika akses yang ditawarkan pemerintah ini tidak saling terhubung maka masyarakat juga enggan menggunakannya.
"Pembangunan LRT yang diprediksi memakan biaya sekitar Rp8 triliun ini memang dibilang mahal pada tahap awal, namun untuk investasi jangka panjang, maka penghematan menjadi luar biasa hingga 30 persen dari 'cost' selama ini sekitar Rp2 triliun," tuturnya.
Penghematan tersebut, lanjutnya, bisa terjadi pada daerah yang akan dilalui rute LRT atau MRT karena mendapat kemudahan akses, apalagi dibangun toko atau pusat perbelanjaan di area rute LRT atau MRT oleh pemerintah maupun investor sebagai pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Jika akses ini terwujud, maka akses orang maupun kantor dari luar Surabaya, seperti Sidoarjo, Gresik, maupun Pasuruan akan beralih masuk ke Surabaya, sedangkan untuk produksinya bisa menetap di luar Surabaya. Hal inilah yang dinamakan penataan ruang kota," terangnya.
Selain itu, tambahnya, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Surabaya, maka koneksi internet juga harus menunjang karena kapasitas pengguna internet pun semakin besar dengan penetrasi "smartphone" yang semakin tinggi.
Bahkan, sepanjang tahun lalu, "smartphone" masih tumbuh, meski rata-rata harga jualnya turun.
"Koneksi internet diperbaiki, maka Surabaya akan menjadi smart city, kemudian diprediksi selama setahun hingga dua tahun, Surabaya akan menjadi sentral Asia Tenggara dan akan menjadi kota yang dilirik oleh investor internasional untuk mendirikan kantor cabangnya di Surabaya," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Polda Jatim Sita 11 Buku 'Kiri' dan Anarkisme Tersangka Demo, Benarkah Berisi Paham Terlarang?
-
Mengenang Peristiwa 19 September 1945, Perobekan Bendera di Hotel Yamato
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
BRI Super League: Persebaya Menang Tipis, Isyaratkan Target Tiap Laga
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun