Suara.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan mayoritas rumah yang ada di Semarang bukan sekadar untuk investasi tetapi digunakan sebagai tempat tinggal.
"Kalau dikalkulasi jumlah rumah yang hanya untuk investasi tidak lebih dari 10 persen," kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Rabu (10/2/2016).
Pihaknya menilai, hal itu positif karena ketika kondisi perekonomian lesu tidak terlalu memengaruhi fluktuasi penjualan rumah.
Menurut dia, karena orang membutuhkan rumah untuk tempat tinggal, mereka tidak terlalu menghiraukan kondisi ekonomi yang pada saat itu sedang buruk.
"Berbeda dengan investor, ketika ekonomi lesu mereka akan berhenti berinvestasi tetapi ketika ekonomi membaik mereka akan kembali berinvestasi salah satunya dengan membeli rumah," katanya.
Meski demikian, pada dasarnya para "end user" atau pengguna terakhir pun tetap berharap kondisi ekonomi selalu baik sehingga berdampak pada nilai investasi rumah yang juga semakin tinggi.
"Meskipun belum akan dijual, mereka tetap akan lebih senang ketika ekonomi naik dan berdampak pada kenaikan harga tanah sehingga berpengaruh pula terhadap kenaikan harga rumah," katanya.
Sementara itu, untuk saat ini diakuinya kondisi ekonomi belum terlalu stabil namun sudah membaik. Menurut dia, kondisi ini juga berdampak pada penjualan rumah.
"Saat ini kurs dolar AS tinggi tetapi tetap stabil, selain itu juga tidak ada isu yang berdampak pada penurunan penjualan. Ini baik bagi investasi rumah, salah satunya di Jawa Tengah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
10 Rekomendasi Bedak untuk Ibu Rumah Tangga yang Mencerahkan dan Anti Menor
-
5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
-
Psikologi Warna: Kenapa Kuning atau Biru Bisa Jadi Kunci Kebahagiaan Kecil di Sudut Rumah Anda
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!