Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/2/2016), ditutup naik sebesar 43,37 poin seiring dengan sentimen positif dari dalam negeri.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI ditutup naik 43,37 poin atau 0,91 persen menjadi 4.775,86, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 9,38 poin (1,13 persen) menjadi 839,01.
"Data penjualan eceran Indonesia yang dirilis meningkat menjadi sebesar 10,4 persen pada bulan Desember 2015, atau lebih tinggi dari 9,7 persen pada bulan sebelumnya menjadi salah satu penopang IHSG," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Di sisi lain, dia menambahkan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah yang stabil di level Rp13.500,00 per dolar AS juga mampu menarik kembali minat investor asing untuk melakukan aksi beli saham.
Dalam data BEI, tercatat pemodal asing membukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp878,354 miliar pada hari Kamis (11/2).
Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa peluang terkoreksi untuk IHSG masih cukup terbuka. Secara teknikal, indikator stochastic menunjukan momentum jenuh beli (overbought).
Kepala Riset Mandiri Sekuritas John Rahmat menambahkan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) yang mengindikasikan empat kali kenaikan suku bunga acuannya (Fed Funds Rate) pada tahun 2016 diperkirakan tidak sesuai dengan rencana akibat risiko ekonomi global yang ditimbulkan oleh Tiongkok dan imbas dari rendahnya harga minyak dunia.
"Faktor-faktor itu diperkirakan yang menjadi salah satu penopang bagi IHSG," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 251.331 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,70 miliar lembar saham senilai Rp5,61 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 150 saham, turun 118 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 111 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 742,37 poin (3,85 persen) ke level 18.545,80, dan indeks Bursa Malaysia melemah 0,46 poin (0,03 persen) ke level 1.643,95, dan Straits Times melemah 39,44 poin (1,53 persen) ke posisi 2.542,66. (Antara)
Berita Terkait
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis