Suara.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, pelabuhan di Jawa Barat bagian Utara yang masuk dalam 30 proyek prioritas akan difungsikan sebagai pelabuhan pengganti Cilamaya, Jawa Barat.
"Lokasinya sudah ada (pengganti Cilamaya)," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil di Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Sofyan memastikan lokasi pelabuhan pengganti Cilamaya sudah ditentukan pemerintah. Lokasi itu berdasarkan studi kelayakan (feasibility study/FS) yang dilakukan Kementerian Perhubungan.
Namun, Sofyan memilih tidak mengungkapkannya saat ini, untuk menghindari aksi spekulan harga tanah.
"Kalau diumumkan sekarang, kamu beli tanah nanti," ujarnya sembari terkekeh.
Direktur Transportasi Kementerian PPN/Bappenas Bambang Prihartono mengatakan skema pembiayaan pembangunan pelabuhan tersebut kemungkinan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (KPS).
Dengan masuknya pelabuhan pengganti Cilamaya sebagai 30 proyek infrastruktur prioritas, pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) akan mengawal pembangunan pelabuhan ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua KKPIP Darmin Nasution mengutarakan proyek infrastruktur yang masuk dalam 30 proyek prioritas bisa mendapat kemudahan perizinan dan juga jaminan dengan opsi jaminan politik, ataupun finansial. Namun pemerintah akan sangat selektif memberikannya.
Sebanyak 30 proyek prioritas tersebut merupakan irisan dari 225 proyek startegis dan satu program startegis yang dipayungi landasan hukum Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek-Proyek Strategis Nasional.
Kemudahan yang diberikan dalam Inpers dan Perpres itu seperti percepatan proses perizinan dan pembebasan tanah.
Sedangkan jaminan tidak dijabarkan secara rinci. Namun, menurut pemerintah, jaminan itu bisa terdiri dari opsi jaminan politik seperti konsistensi kebijakan pemerintah, jaminan kemudahan perizinan atau jaminan finansial dari APBN, yang diberikan secara selektif.
Nilai investasi dari 30 proyek prioritas tersebut diperkirakan melebihi Rp851 triliun.
Adpaun rincian 30 proyek prioritas itu adalah: Jalan Tol Balikpapan -Samarinda, Jalan Tol Manado-Bitung, Jalan Tol Serang-Panimbang, Jalan Tol Trans Sumatera delapan ruas (Ruas Medan- Binjai, Ruas Palembang-Indralaya, Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Ruas Pekanbaru- Dumai, Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Ruas Pematang Panggang -Kayu Agung, Ruas Palembang-Tanjung Api-Api, dan Ruas Kisaran-Tebing Tinggi), Kereta Api Ekspres Bandara Internasional Soekarno Hatta (SHIA), Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Jalur Selatan-Utara, Kereta Api Makassar-Parepare, Pelabuhan Utama (Hub Internasional) Kuala Tanjung, dan Pelabuhan Utama (Hub Internasional) Bitung.
Selanjutnya, PLTA Karangkates IV & V (2x50MW), PLTA Kesamben (37MW), PLTA Lodoyo (10MW), Inland Waterways/Cikarang-Bekasi-Laut (CBL), Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Sumatera Selatan, Light Rail Transit (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A, Sistem Pengolahan Limbah Kota Jakarta, dan SPAM Semarang Barat.
Kemudian, High Voltage Direct Current (HVDC), Transmisi Sumatera 500 kV, Central-West Java Transmission Line 500 kV, Central Java Power Plant (CJPP)/PLTU Batang, PLTU Indramayu, PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8, 9, 10, Kilang Minyak Bontang, Refinery Development Master Plan (RDMP)/Revitalisasi Kilang Eksisting (Balikpapan, Cilacap, Balongan, Dumai, Plaju), Pelabuhan di Jawa Barat Bagian Utara, Kilang Minyak Tuban, Palapa Ring Broadband, dan Kereta Api Kalimantan Timur.
Adapun pelabuhan pengganti Cilamaya merupakan pelabuhan yang akan dibangun, setelah pemerintah membatalkan rencana pembangunan pelabuhan niaga di kawasan itu pada April 2015.
Pemerintah memutuskan untuk mengganti lokasi dari Cilamaya agar tidak mengganggu operasional blok minyak dan gas Offshore North West Java (ONWJ) yang dioperasikan Pertamina Hulu Energi (PHE).
Selain itu, luas lahan pelabuhan Cilamaya juga dianggap akan menggerus lahan pertanian di Karawang, yang notabene adalah lokasi lumbung padi di Jawa.
Kebutuhan investasi untuk pelabuhan Cilamaya sebelumnya diperkirakan empat miliar dolar AS. (Antara)
Berita Terkait
-
Tinjau Bencana Banjir di Aceh, Mendagri Beri Atensi pada Infrastruktur Publik yang Rusak
-
ADHI Garap Proyek Pengendalian Banjir di Marauke
-
Agustus 2026 Beroperasi, Tarif LRT Jakarta Masih Dapat Subsidi?
-
Akses Wisata Sriharjo Putus Lagi, Jalan Desa Amblas Usai Hujan Deras
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Syarat Dokumen KJP Pasar Jaya 2025 untuk Ambil Bansos Subsidi
-
ASN Bisa Naik Pangkat Tiap Bulan Mulai 2025, Ini Syaratnya
-
LPS Siap Jamin Polis Asuransi Mulai 2027
-
Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack