Suara.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan pemetaan pada 5.000 desa tertinggal di Tanah Air.
"Kami juga akan mempercepat pemetaan 2.000 desa mandiri," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar, di Jakarta, Senin (15/2/2016).
Dia mengatakan pemetaan tersebut dilakukan agar program pembangunan desa berjalan secara cepat dan tepat.
"Sasaran pembangunan kita adalah berkurang jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa, dan meningkatkan jumlah desa mandiri yang ditargetkan sekitar 2.000 desa. Karena itu, kita lakukan percepatan penyediaan peta desa se-Indonesia," ujar pria yang juga menjadi Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Kemendes PDTT juga bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk penyediaan peta desa tertinggal itu.
"Penyesuaian informasi geospasial untuk percepatan penyusunan peta desa dan pembangunan kawasan pedesaan merupakan bagian dari sistem informasi desa sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015--2019," katanya lagi.
Kepala BIG Priyadi Kardono mengatakan pihaknya dan Kemendes PDTT bekerjasama dalam membuat peta daerah tertinggal.
BIG juga akan melaksanakan seminar nasional mengenai peta daerah tertinggal di Yogyakarta pada 24 Februari 2016 yang akan diikuti oleh kementerian dan lembaga terkait, media massa, pemangku kepentingan, perguruan tinggi, pegawai pemerintah dan swasta.
"Pada saat seminar di Yogyakarta nanti juga akan diserahkan peta desa yang disusun sesuai dengan norma, standar, pedoman, dan kriteria," kata Priyadi lagi. (Antara)
Berita Terkait
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
Dari Gladiator ke Pengusaha: Vicky Prasetyo Investasi 23 Vila Mewah di Wonosobo!
-
Dana Masyarakat: Antara Transparansi Pemerintah dan Tanggung Jawab Warga
-
Setahun Berdampak: Listrik Desa Hadirkan Terang dan Harapan ke Pelosok Negeri
-
Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,1Persen: Pulau Terluar dan Pedalaman Masih Sulit Dijangkau!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet