Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menginginkan masyarakat bisa berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan dengan memiliki instrumen obligasi ritel maupun sukuk ritel.
"Kami sangat mendukung penerbitan sukuk ritel dan obligasi ritel secara teratur, serta berupaya menjangkau masyarakat," katanya di Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Bambang menjelaskan saat ini kepemilikan asing pada surat berharga negara yang dapat diperdagangkan (tradable) mencapai 39 persen, sehingga rentan apabila terjadi pembalikan modal secara tiba-tiba.
Untuk itu, salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah adalah dengan melibatkan masyarakat dalam pembelian obligasi ritel maupun sukuk ritel secara lebih intens, agar ketergantungan berutang kepada asing mulai berkurang.
"Kita asingnya masih 39 persen, sehingga selalu diributkan soal isu 'sudden reversal', bagaimana kalau ada 'outflow' mendadak dan besar-besaran. Jadi selalu ada bayang-bayang ketidakstabilan," ujar Bambang.
Bambang mengatakan Indonesia bisa belajar dari Jepang yang rasio utangnya mencapai 200 persen terhadap PDB, namun kebanyakan merupakan utang kepada masyarakatnya sendiri, sehingga tidak rentan kepada pembalikan modal.
Ia menyakini dalam waktu dekat pemerintah bisa mengurangi porsi asing dan meningkatkan peran masyarakat dalam kepemilikan instrumen utang, sehingga penerbitan obligasi ritel dan sukuk ritel tidak hanya setahun sekali.
Meskipun demikian, ada sejumlah tantangan yang mungkin hadir dari rencana tersebut, di antaranya keberanian masyarakat Indonesia dalam mengambil risiko dan masih banyak yang belum memahami sepenuhnya produk ritel.
"Kalau model obligasi ritel dan sukuk ritel pasti ada jaminan negara, tidak berisiko seperti produk reksadana. Saya yakin nanti ada perbaikan pada imbalan dan banyak pilihan untuk masyarakat, agar terbangun basis investor yang tidak kecil," kata Bambang.
Minat investor domestik terhadap obligasi ritel maupun sukuk ritel selalu meningkat setiap tahunnya dengan tingkat pemesanan yang melampaui target, yang berarti instrumen ini telah menjadi sarana investasi efektif bagi masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
-
Oversubscribed 2 Kali Lipat, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian
-
Pramono Batal Bentuk Jakarta Funding, Pilih Terbitkan Obligasi Daerah, Mengapa?
-
WIKA Akui Lalai Bayar Surat Utang Triliunan, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
-
Sri Mulyani Jualan Surat Utang di Australia: Laris Manis Diserbu Investor
-
Cetak Sejarah, Pegadaian Raih Dana Rp 8,14 Triliun dari Penerbitan Obligasi & Sukuk
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
Posisi Investasi International Meningkat Tembus Rp 4.030 Triliun, Ini Faktornya
-
Rezeki Nomplok Siang Ini! Buruan Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget, Cuan Rp149 Ribu Menanti
-
CEK FAKTA: Alfamart Bagi-Bagi Kulkas dan Mesin Cuci Gratis? Hati-Hati, Jangan Sampai Tertipu
-
Investor Saham Menanti Gebrakan Purbaya Yudhi Setelah Jadi Menteri Keuangan
-
Kondisi Mau Bangkrut, Perusahaan Kecantikan Ini Tutup 32 Toko di Inggris
-
Menkeu Baru Langsung Dapat Tantangan, Beban Cukai Rokok Bisa Picu PHK
-
Resmi Gantikan Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Beri Pujian Setinggi Langit
-
Sosok Yudo Sadewa: Trader Kripto Sejak SMA, Ngaku Punya Aset Forex dan Binary Option
-
Cetak Laba, Emiten Internet Grup Djarum (DATA) Andalkan Modernisasi Jaringan