Suara.com - Presiden Joko Widodo resmi membuka Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional (KP3MN) di Istana Negara, Senin (22/2/2016). Acara ini sekaligus peluncuran kemudahan investasi langsung konstruksi di kawasan industri serta peningkatan layanan izin investasi 3 Jam untuk bidang infrastruktur.
KP3MN ini ditandai dengan penandatanganan oleh sejumlah Gubernur, Bupati dan Kapolda yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Tadi sudah di tandatangani, semuanya tandatangan dari Menteri, Kejagung, Polri, Gubernur, Bupati/Wali Kota, dan Kapolda. Saya ingin memastikan pelaksanaannya berjalan, tidak hanya tekan-teken (tandatangan kerjasama) saja," kata Jokowi dalam pidatonya.
Jokowi menjelaskan, dirinya akan mengecek dan mengontrol sampai hal yang secekil-kecilnya agar semuanya berjalan sesuai yang telah diprogramkan.
"Tidak hanya teken-teken saja, tidak mau saya. Kita sudah masuk era kompetisi, era persaingan sejak Januari lalu. Kita tidak bisa main-main lagi. Eranya sudah persaingan antar negara," ujar dia.
Dalam KTT ASEAN, lanjut Jokowi, dirinya bersama kepala negara lain bergandengan untuk bekerjasama. Namun apapun itu, negara-negara ASEAN merupakan kompetitor, pesaing Indonesia.
"Itu harus dipahami, kalau mereka cepat, kita harus lebih cepat lagi. Kalau tidak ya ditinggal. Kuncinya di daerah, BKPMD. Pelayanan di situ harus dirombnak total. Kalau dulu di BKPM urus izin bisa enam bulan, bisa ada yang setahun. Kenapa sekarang dalam 3 jam dapat 8 izin, dan itu ternyata kita bisa," terang Jokowi.
"Persoalannya hanya masalah niat dan kemauan, tidak ada yang lain. Saya minta diseluruh daerah sama, jangan sampai ada yang orang (investor) sudah masuk, kemudian meninggalkan gara-gara masalah izin. Memalukan, tidak boleh seperti itu".
Pertemuan ini dihadiri oleh Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Mendagri Tjahjo Kumolo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Jaksa Agung M. Prasetyo. Selain itu juga hadir sejumlah Gubernur dan Bupati/Wali Kota. Yakni salah satunya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Banten Rano Karno, dan Gubernur Jabar Ahmad Heriyawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok