Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun sedikit pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB 10/3/2016), tertekan kenaikan moderat di pasar ekuitas AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April kehilangan 5,5 dolar AS atau 0,44 persen, menjadi menetap di 1.257,40 dolar AS per ounce.
Logam mulia berada dalam tekanan karena saham-saham AS diperdagangkan lebih tinggi, menumpulkan daya tarik investasi untuk emas. Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Rabu setelah bergerak dalam kisaran ketat, karena sentimen investor didukung oleh "rebound" kuat dalam harga minyak.
Emas dicegah dari penurunan lebih lanjut ketika indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, jatuh pada Rabu. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.
Dengan tidak adanya data ekonomi lainnya yang akan keluar minggu ini, para pedagang menunggu pertemuan Federal Reserve AS minggu depan untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga. Para analis percaya bahwa penundaan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS tetap tak terelakkan karena ketidakstabilan ekonomi.
Perak untuk pengiriman Mei kehilangan 2,4 sen atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 15,366 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 6,6 dolar AS atau 0,67 persen, menjadi ditutup pada 982,80 dolar AS per ounce. (Antara)
Berita Terkait
-
OJK Temukan 8 Pindar Belum Memenuhi Ekuitas Minum Rp 12,5 Miliar
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Harga Emas Antam Buat Investor Panas Dingin
-
Harga Emas Dunia Cetak Rekor Terburuk Sejak 2020 Usai Tembus Tertinggi, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Antam Turun Rp9.000: Saatnya Beli atau Tunggu Lagi?
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur