Suara.com - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Nelson Tampubolon mengatakan, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menekan penurunan Net Interest Margin (NIM).
Sebab kebijakan penurunan margin tersebut wewenang dari masing-masing emiten guna menekan tingkat suku bunga kredit menjadi single digit.
"Sepertinya kalau dalam hal ini kita tidak perlu mendikte mereka (perbankan) untuk menurunkan NIM mereka. Mereka pasti memiliki kebijakan atau strategi masing-masing untuk menurunkan suku bunga di bawah 10 persen semangatnya kan begitu," kata Nelson saat di temui di Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).
Yang terpenting bagi OJK dan pemerintah adalah semangat perbankan sama yakni sama-sama menekan tingkat suku bunga kredit yang dinilai masih tinggi.
"Kalau mereka merasa marginya terlalu tinggi pasti mereka akan menurunkan dengan cara yang tepat menurut mereka. Jadi ini semua kami serahkan ke emiten, bagaimana menekan bunga kredit itu," ungkapnya.
Menurutnya, menekan suku bunga tersebut hanya untuk meningkatkan daya sayang perbankan nasional di tingkat ASEAN.
"Karena tak ada cara lain, kalau mau kompetisi di ASEAN memang harus bicara efisiensi. Rata-rata ASEAN ini bunganya 5 sampai 5,5 persen. Jadi kita mau menekan ini," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah