PT Pertamina (Persero) telah melakukan Penandatanganan Surat Perjanjian Bersama Pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) di lingkungan TNI. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang dan Kepala Badan Pembekalan TNI, Brigjen TNI Fabian Albert Embran yang disaksikan oleh Asisten Logistik TNI Marsda Nugroho Prang Sumadi, di Ruang Rapat Lantai 13 Kantor Pusat Pertamina, Rabu (16/3/2016).
Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Produk Pertamina dengan TNI dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama yang telah ada selama khususnya di dalam Pertamina memberikan dukungan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pelumas, Avtur, Vigas dan tidak menutup kemungkinan produk-produk lainnya.
Kontrak jual beli produk Pertamina kepada TNI ini dikatakan oleh Ahmad Bambang merupakan salah satu contoh kontrak bundling yang telah berjalan dengan baik dan dapat mempermudah koordinasi di dalam pelayanan Pertamina kepada TNI.
Tahun 2015 Pertamina telah memberikan dukungan pasokan BBM kepada TNI sebesar kurang lebih 390.000 KL dan khusus tahun 2015 adalah tahun kebanggaan bagi Pertamina karena Pertamina mampu memberikan dukungan pasokan BBM untuk KRI yang beroperasi di luar negeri seperti di Thailand, China, Jepang, Djibouti Afrika Timur, Italia, Pearl Harbour Hawai, dan India.
Nantinya pada 24 Maret 2016 akan dilakukan pengisian KRI Sampari dan KRI Layang di Darwin Australia. Hal ini membuktikan komitmen Pertamina untuk selalu memberikan dukungan terbaik untuk TNI tidak hanya di wilayah Indonesia akan tetapi juga untuk wilayah di luar negeri.
Ahmad Bambang mengungkapkan bahwa di tahun 2016 ini salah satu inovasi yang dilakukan adalah perubahan pola pasokan BBM kepada TNI dari sistem Loco menjadi Franco ditagihkan dengan melibatkan Handling Agent anak perusahaan Pertamina, yaitu PT Pertamina Trans Kontinental dan PT Patra Logistik, yang mana benefit dari sistem baru ini adalah dukungan layanan tambahan berupa penyempurnaan sarana dan fasilitas BBM untuk TNI dan juga perbaikan sistem administrasi dokumen.
“Pertamina mengharapkan ke depan kerja sama yang baik ini dapat terus ditingkatkan sehingga antara TNI dan Pertamina dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semakin baik dan profesional,” ucap Bambang dalam pernyataan resmi, Senin (21/3/2016).
Sementara itu, Asisten Logistik TNI Marsda Nugroho Prang Sumadi menyampaikan penggunaan BBM di TNI hingga saat ini mencapai 350 juta KL. “Dengan dialihkannya pola dari sistem Loco ke Franco saya merasakan akan lebih nyaman dan mudah. Hal tersebut akan lebih memudahkan dalam koordinasinya,” ucapnya.
Nugroho juga mengatakan bahwa pihaknya juga turut apresiasi atas komitmen tinggi dari Pertamina sebagai perusahaan BUMN yang senantiasa memberikan dukungan pelayanan kepada TNI secara optimal dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia.
“Sudah sangat terasa sekali dari waktu ke waktu kualitas produk Pertamina mengalami perkembangan yang signifikan. Sekarang sudah jelas sekali bahwa produk Pertamina sudah bisa diandalkan,” ungkap Nugroho diakhir sambutannya.
Berita Terkait
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
Prabowo Siapkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian untuk Gaza, Ini Alasannya!
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna