Suara.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menaiki helikopter Supar Puma milik TNI AU untuk meninjau Jembatan Tayan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar).
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menggunakan helikopter dari Bandara Internasional Supadio, Kota Pontianak, Kalbar, sekitar pukul 13.45 WIB atau sesaat setelah tiba dari Jakarta menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setelah terbang sekitar 23 menit, Presiden dan rombongan tiba di helipad Jembatan Kapuas Tayan, Desa Pulau, Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalbar.
Rombongan disambut oleh Bupati Sanggau Arita Apolina Hadi dan sejumlah pejabat daerah lain.
Presiden Jokowi dan rombongan kemudian berjalan kaki menuju lokasi peninjauan yang berjarak sekitar 100 meter.
Desa Pulau di Kecamatan Tayan jika ditempuh melalui perjalanan darat memakan waktu sekitar 3 jam dari pusat Kota Pontianak.
Jembatan Tayan merupakan bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah.
Jembatan sepanjang 1.650 meter ini dibangun dengan total biaya investasi mencapai Rp1,028 triliun.
Dengan adanya jembatan itu, diharapkan pergerakan ekonomi di kawasan akan makin meningkat seiring dengan makin terkoneksinya dua provinsi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Uji coba pengoperasionalan jembatan itu sudah dilakukan sejak 19 Februari 2016 dan kini siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Setelah meresmikan Jembatan Tayan, Presiden Jokowi akan menyerahkan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), dan Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT) di SDN 21 Piasak, Dusun Piasak, Kecamatan Tayan Hilir.
Pada Kamis, (24/3/2016) di Balikpapan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan melakukan groundbreaking pembangunan Jalan Tol ruas Balikpapan-Samarinda dan membagikan kartu perlindungan sosial di daerah tersebut. Siang harinya Presiden dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta.(Antara)
Berita Terkait
-
Beton Precast Jadi Solusi Efektif Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Solusi Investor "Get Lost", AHY Buka Kantor Fasilitasi Proyek Infrastruktur (IPFO)
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove