Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa jumlah investor pasar modal di dalam negeri terus mengalami peningkatan yang terlihat dari jumlah rekening efek per Februari 2016 sebanyak 582.052 rekening.
"Jumlah itu meningkat dibandingkan Desember 2015 lalu yang sebanyak 548.384 rekening efek," kata Kepala Divisi Pengembangan Investor BEI Irmawati Amran di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Ia optimistis sejumlah program yang diluncurkan BEI akan dapat mendorong jumlah investor di dalam negeri terus meningkat. Salah satu program yang saat ini gencar dilakukan yakni "Yuk Nabung Saham".
"Yuk Nabung Saham merupakan sebuah kampanye yang mengajak masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal melalui 'share saving'. Dengan berbekal mulai dari Rp100.000 setiap bulan, masyarakat dapat membeli saham melalui perusahan sekuritas," paparnya.
Ia mengemukakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan program "Yuk Nabung Saham" yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham secara rutin dan berkala.
"Jika ingin nabung saham, masyarakat dapat membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Setelah rekening efek jadi, masyarakat dapat menyetorkan dana secara rutin, atau menggunakan fasilitas 'auto transfer' di setiap periode yang telah ditentukan dan setelah itu melakukan pembelian saham secara rutin," katanya.
Irmawati Amran mengemukakan bahwa terdapat 10 perusahaan sekuritas yang telah bekerja sama dengan BEI untuk menjalankan program itu. Sebanyak tiga perusahaan sekuritas telah memiliki produk tabungan saham yakni, PT BCA Sekuritas, PT Mega Capital Indonesia, dan PT Indo Premier Securities.
Sementara itu, tujuh sekuritas lainnya menggunakan produk yang ada, PT Phintraco Securities, PT First Asia Capital, PT Phillip Securities Indonesia, PT Maybank Kim Eng Securities, PT Henan Putihrai Securities, PT Sucorinvest Central Gani, dan PT Pacific 2000.
Sebelummnya, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan mengatakan bahwa dalam rangka mengembangkan jumlah investor, BEI juga akan gencar menyosialisasikan pasar modal syariah dengan menyelenggarakan festival pasar modal syariah pada 30 Maret-2 April 2016.
"Kegiatan itu bertujuan untuk membangun kesadaran dan ketertarikan masyarakat terhadap produk investasi pasar modal berbasis syariah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah