Suara.com - Pernyataan tegas Presiden Joko WIdodo yang meminta menteri memangkas 42 ribu regulasi yang dianggap menghambat laju pembangunan mendapat dukungan dari Kamar Dagang Indonesia.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Zainal Bintang mengatakan apa yang diutarakan Presiden pada acara pertemuan Tahunan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (30/3/2016), membuktikan Jokowi cukup sensitif merasakan apa yang meresahkan dunia usaha.
Meskipun demikian Bintang mengatakan pernyataan Jokowi itu adalah ulangan.
Karena saat memimpin rapat paripurna kabinet kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, awal Desember 2015, Presiden Jokowi telah memerintahkan jajaran pimpinan kementerian dan lembaga negara memangkas aturan-aturan yang berbentuk Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, dan yang menyangkut kepresidenan.
“Saya merasa heran, kenapa Instruksi Presiden yang disampaikan tiga bulan yang lalu kok tidak mendapat respons dari menterinya. Para menteri tidak sepantasnya membiarkan Jokowi berfikir sendiri dan bekerja sendiri untuk memperbaiki regulasi bidang ekonomi," kata Bintang dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (31/3/2016).
"Kalau kita memang serius mau memperbaiki bangsa ini, sepatutnya semua menteri dan pejabat terkait bersifat tanggap atas perintah Presiden," Bintang menambahkan.
Sebagaimana diketahui pada acara pertemuan dengan ISEI di Balai Kartini, Presiden Jokowi kembali menegaskan, “bayangkan, sebagai kapal besar, aturan kita sebanyak itu. Ada 42 ribu Perpres, PP, Permen dan Perda, semua itu akan sangat menyulitkan dan akan menghambat, menjerat kita sendiri sehingga fleksibilitas kita, kecepatan kita bertindak terhambat. Ini yang akan kita hapus, kita kurangi sebanyak-banyaknya. Saya sudah perintah Mendagri yang 3.000 itu hilangi semuanya. Nggak usah dikaji, wong bermasalah kok dikaji."
Guna mempercepat terwujudnya implementasi pemangkasan regulasi yang disebut Jokowi menghambat program pembangunan, Kadin Indonesia akan turut serta mendesak dan mengkampanyekan ke seluruh Indonesia, supaya seluruh jaringan Kadin di Seluruh Indonesia bergerak bersama membantu dan memantau realisasinya, Bintang menambahkan.
Seharusnya seluruh jajaran pengusaha Indonesia bergembira dan bersyukur, karena ada seorang presiden yang bernama Jokowi menunjukkan kepeduliannya untuk memajukan dunia usaha.
Kepedulian Jokowi terhadap regulasi yang menghambat dunia usaha harus disambut oleh dunia usaha.
“Menurut saya, sikap tegas dan keberanian Jokowi menunjukkan ketimpangan regulasi dalam birokrasi, seharusnya menjadi momentum konsolidasi dunia usaha, untuk menyatukan visi dan misi guna menggerakkan perekonomian nasional supaya terhindar dari keterpurukan,” katanya.
“Ini artinya dunia usaha tidak sendirian lagi memperjuangkan kebaikan perekonomian nasional. Dunia usaha sudah punya teman seorang presiden. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bergerak cepat," Bintang menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Enggak Butuh APBN, DEN Bidik Bali Jadi Lokasi Family Office
-
Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran: Program MBG Paling Populer dari Sisi Negatif
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
-
Pemerintah Wajibkan BBM dengan Campuran E10 Mulai 2027
-
Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Bertabur Bintang dan Promo Emas
-
Laba Bersih UNVR Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat Q3 2025, Janjikan Dividen Jumbo
-
Status "SI" di SIKS: Apakah Dana Bansos Sudah Bisa Transfer Rekening?
-
BI: Uang Beredar Tembus Rp 9.771,3 Triliun, Ini Faktornya
-
Anggaran Subsidi BPJS Kesehatan Ditambah, Iuran Masyarakat Jadi Lebih Murah?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini