Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di New York pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu suram.
Federal Reserve pada Jumat melaporkan bahwa produksi industri AS turun 0,6 persen pada Maret untuk bulan kedua berturut-turut, jauh di bawah konsensus pasar untuk penurunan 0,1 persen.
Pada sesi sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan bahwa Indeks Harga Konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,1 persen pada Maret disesuaikan secara musiman.
Indeks Harga Konsumen untuk semua item kecuali makanan dan energi naik tipis 0,1 persen pada Maret, setelah naik 0,3 persen pada Februari, lebih rendah dari konsensus pasar.
Para analis mengatakan data ekonomi suram baru-baru ini mungkin mempertahankan Federal Reserve bersikap hati-hati dalam menaikkan suku bunga acuannya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,23 persen menjadi 94,688 pada akhir perdagangan Jumat.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1285 dolar AS dari 1,1267 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4209 dolar AS dari 1,4155 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7718 dolar AS dari 0,7702 dolar.
Dolar AS dibeli 108,71 yen Jepang, lebih rendah dari 109,26 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9677 franc Swiss dari 0,9667 franc Swiss, tapi sedikit menurun menjadi 1,2839 dolar Kanada dari 1,2844 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
Sentimen The Fed Buat Rupiah Gagah Hari ini di Level Rp 16.663
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak