Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengajak negara-negara G20 untuk bersinergi dalam melaksanakan inisiatif pembangunan infrastrukturnya.
Hal tersebut dikatakan Ketua Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara dalam diskusi dengan wartawan di Jakarta, Jumat (22/4/2016), terkait dengan hasil rangkaian kegiatan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pada pertemuan musim semi Bank Dunia-Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington DC, AS, 12-18 April lalu.
"Indonesia menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa dianggap hanya sebagai kepentingan suatu negara secara individual tetapi juga merupakan isu yang penting secara regional dan global," katanya.
Oleh karena itu, Indonesia mengajak negara-negara G20 untuk bekerja sama dalam melaksanakan inisiatif pembangunan infrastrukturnya.
"Sehingga kerja sama tersebut akan diwujudkan dalam suatu bentuk 'global infrastructure connectivity alliance'," ucap Suahasil.
Ia menjelaskan dalam pertemuan negara-negara G20 terdapat pembahasan tentang investasi dan infrastruktur.
Terdapat tiga isu penting yang dibahas, antara lain mendorong peran bank-bank pembangunan multilateral untuk mendanai investasi di bidang infrastruktur.
Selain itu, katanya, peningkatan konektifitas infrastruktur secara global dan pendekatan alternatif pembiayaan lainnya dengan mengembangkan peranan sektor swasta dalam pembiayaan infrastruktur.
"Dalam hal ini, Indonesia sebagai 'lead discussion' untuk isu konektifitas menyampaikan bahwa isu ini sangat penting agar setiap lapisan masyarakat dapat menikmati hasil dari pembangunan ekonomi, melalui pembangunan infrastruktur sosial, seperti sekolah dan rumah sakit serta pembangunan fisik lainnya seperti pelabuhan dan tol," ujarnya.
Di samping itu, konektifitas juga membantu setiap negara di dunia untuk mendapatkan akses informasi dan transparansi atas tata kelola yang baik.
"Sehingga pembangunan konektifitas juga akan mendorong peran swasta dalam pembangunan, tenaga kerja, dan perdagangan, dan pada akhirnya akan mengurangi 'vulnerabilitas'," ucap Suahasil. (Antara)
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Bukan Infrastruktur Besar, Daftar Proyek yang Dibangun di Era Pemerintahan Prabowo
-
Disebut Tak Masuk Program Prioritas , Apa Saja Infrastruktur yang Dibangun Prabowo di 2026?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang
-
Pemulihan Bencana Sumatra Telan Rp 60 T, Purbaya Pastikan Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
-
BRI Peduli Hadir untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra, Salurkan Donasi di Lebih 40 Lokasi