Bank Mandiri terus mendorong pengembangan bisnis perdagangan online (e-commerce) melalui berbagai channel elektronik banking. Pada periode Jan-Maret 2016, Bank Mandiri telah memfasilitasi transaksi e commerce hingga Rp1,013 triliun, naik dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu Rp500 miliar
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perseroan meyakini bahwa perkembangan bisnis e commerce akan sangat cepat dan masif karena makin terbukanya akses masyarakat terhadap teknologi informasi.
"Untuk itu, para pelaku usaha ini tentu membutuhkan dukungan channel pembayaran yang aman, cepat dan bisa diandalkan. Di sinilah, Bank Mandiri bisa berkontribusi pada perkembangan bisnis ini," ungkap Kartika dalam paparan yang disampaikan di acara Indonesia E Commerce Summit & Expo di Banten, Rabu (27/4/2016).
Dari nilai transaksi tersebut, channel pembayaran yang paling sering digunakan adalah kartu kredit yang mencapai 45%, lalu ATM sebesar 38% dan sisanya layanan mandiri clickpay dan mandiri e-cash.
Menurut Kartika, pembukukan transaksi pembayaran e commerce juga menjadi bisnis yang potensial. Hal ini terlihat dari nilai transaksi pembayaran e commerce Bank Mandiri yang mencapai sekitar Rp3 triliun pd tahun 2015 lalu.
"Artinya kami sdh mencapai sepertiga transaksi tahun lalu hanya dalam tiga bulan. Akhir tahun ini, kami optimis bisa membukukan transaksi hingga sekitar Rp5 triliun," ungkap Kartika.
Selain pembiayaan, dukungan perseroan kepada bisnis e commerce juga telah direalisasikan melalui pelaksanaan event Wirausaha Muda Mandiri bidang digital teknologi serta event Mandiri Hackathon yang menghasilkan puluhan bisnis e commerce potensial seperti penyedia layanan cloudhosting berbasis SSD IdCloudHost, aplikasi pasar tradisional online yukmart.com dan aplikasi pengiriman barang online pickpack.
"Di samping itu, kami juga membantu promosi aplikasi-aplikasi tersebut melalui event-event maupun media promosi yang terkait dengan perseroan," tutur Kartika.
Bank Mandiri Terus Kembangkan E Commerce
Banten, 27 April 2016 - Bank Mandiri terus mendorong pengembangan bisnis perdagangan online (e-commerce) melalui berbagai channel elektronik banking. Pada periode Jan-Maret 2016, Bank Mandiri telah memfasilitasi transaksi e commerce hingga Rp1,013 triliun, naik dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu Rp500 miliar
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perseroan meyakini bahwa perkembangan bisnis e commerce akan sangat cepat dan masif karena makin terbukanya akses masyarakat terhadap teknologi informasi.
"Untuk itu, para pelaku usaha ini tentu membutuhkan dukungan channel pembayaran yang aman, cepat dan bisa diandalkan. Di sinilah, Bank Mandiri bisa berkontribusi pada perkembangan bisnis ini," ungkap Kartika dalam paparan yang disampaikan di acara Indonesia E Commerce Summit & Expo di Banten, Rabu (27/4)
Dari nilai transaksi tersebut, channel pembayaran yang paling sering digunakan adalah kartu kredit yang mencapai 45%, lalu ATM sebesar 38% dan sisanya layanan mandiri clickpay dan mandiri e-cash.
Menurut Kartika, pembukukan transaksi pembayaran e commerce juga menjadi bisnis yang potensial. Hal ini terlihat dari nilai transaksi pembayaran e commerce Bank Mandiri yang mencapai sekitar Rp3 triliun pd tahun 2015 lalu.
"Artinya kami sdh mencapai hampir sepertiga transaksi tahun lalu hanya dalam tiga bulan. Akhir tahun ini, kami berharap bisa membukukan transaksi hingga sekitar Rp5 triliun," ungkap Kartika.
Selain pembiayaan, dukungan perseroan kepada bisnis e commerce juga telah direalisasikan melalui pelaksanaan event Wirausaha Muda Mandiri bidang digital teknologi serta event Mandiri Hackathon yang menghasilkan puluhan bisnis e commerce potensial seperti penyedia layanan cloudhosting berbasis SSD IdCloudHost, aplikasi pasar tradisional online yukmart.com dan aplikasi pengiriman barang online pickpack, yang merupakan pemenang 1 kontes Mandiri Hackathon.
Berita Terkait
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
e-Commerce Hingga 'Bisnis' Trump Diprediksi Rugi Miliaran Dolar Akibat Cloudflare Down
-
Himbara Ramai-ramai Buyback, DPR Nilai itu Aksi yang Wajar
-
Menteri Perdagangan di Talk Show JMFW: Kolaborasi Dengan E-commerce Jadi Kunci Perluas Pasar UMKM
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Daftar Saham dan Bisnis Djarum Group Milik Keluarga Hartono
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
Cara Mudah Memutar Uang Rp 1 Juta Agar Bertambah Banyak
-
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Ini Syarat dan Prosesnya sampai Dana Cair
-
Daftar Lengkap Harga Emas Akhir Pekan di Pegadaian: Ada yang Turun Lagi!
-
Ramai Pabrik Pindah dari Cikarang ke Jawa Tengah, Cek Perbandingan Gaji dan Biaya Hidup
-
Rujukan BPJS Kesehatan Tidak Berjenjang Mulai 2026, Akses Faskes Jadi Lebih Mudah?
-
10 Aplikasi Saham di Indonesia, Mulai dari Fee Paling Murah dan Fitur Lengkap
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar