Suara.com - Kunjungan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani ke kota Dongguan, Republik Rakyat Cina (RRC) pada Selasa-Rabu ( 26-27/4/2016) juga dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan one on one dengan perusahaan terkemuka di RRT yang bergerak dibidang industri perangkat elektronik yg berbasis IT. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan menyampaikan minat untuk berinvestasi di Indonesia. Selain Indonesia, Malaysia menjadi negara alternatif sebagai tujuan investasi.
Franky menyampaikan bahwa perusahaan memiliki pusat pengembangan riset dan pengembangan di Hongkong, Amerika Serikat, Singapura dan Perancis. "Pertemuan dengan CEO perusahaan mereka mengemukakan telah mempelajari prospek industri IT dan menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Rabu (27/4/2016).
Franky menjelaskan bahwa dalam pertemuan dengan perusahaan, dia menjelaskan bahwa populasi penduduk Indonesia yang besar yaitu 42% dari total penduduk ASEAN merupakan dasar bagi perusahaan memilih Indonesia sebagai tempat berinvestasi. "80 juta penduduk Indonesia menggunakan internet dan media sosial, dan indonesia akan menjadi basis industri otomotif dari Jepang dan Tiongkok yg memiliki prospek sangat baik ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut Franky menyampaikan bahwa perusahaan menyampaikan perlunya dukungan komponen perangkat elektronik yang besar dengan basis IT. "Kami mengundang investor untuk turut membangun industri elektronik nya di indonesia dengan membawa networking-nya," imbuhnya.
Investor terkait menanggapi positif apa yg disampaikan kepala BKPM tersebu. Menurut mereka, Indonesia dan Malaysia adalah negara prioritas investasi. "Investor telah melakukan studi mengenai potensi investasi di negara-negara ASEAN, dan hasil dari studi tersebut Malaysia dan Indonesia menjadi negara tujuan investasi berikutnya," urainya.
BKPM mencatat realisasiinvestasi dari sektor furniture di triwulan pertama tahun 2016 sebesar Rp 775 miliar naik 28 persen dari periode yang sama tahunsebelumnya sebesar Rp 602 miliar. Jumlah investasi furniture di kuartal pertama tahun 2016 tersebut diperoleh dari kontribusiPenanaman Modal Asing US$ 21 juta dan Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp 482 miliar.
Dari data yang dimiliki oleh BKPM, investasi dari Cina yang pada kuartal pertama tahun 2016 (tidak termasuk sektor hulu migas dan keuangan) mencapai US$ 464,6 juta, menempatkan RRT sebagai investor terbesar ke-4 di Indonesia. Cina merupakan salah satu sumber investasi asing terbesar di Indonesia, meningkat pesat dalam dua tahun terakhir. Tercatat US$ 2,1 miliar investasi terealisasi sejak tahun 2010, tumbuh rata-rata 61% per tahun.
Berita Terkait
-
Investasi Asing di RI Makin Loyo di Dua Kuartal Terakhir, Ini Kata Rosan Roeslani
-
Investasi Naik 13,9 Persen di Q3 2025, Serap 686.478 Tenaga Kerja
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Pacu Transformasi Digital RI, Sivali Cloud Technology Yakini Kemampuan Talenta Muda TI
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Bank Indonesia Salurkan Likuiditas Rp393 Triliun, Bank Asing Juga Kecipratan
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
Harga Emas Turun Lagi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Melemah, Antam 'Hilang' di Pegadaian
-
Tabungan Masyarakat Indonesia di Bank Mandiri Tembus Rp 1.884 Triliun
-
Pemutihan BI Checking Bagi KPR Rumah Subsidi, Kapan Direalisasikan?
-
BMRI Kuartal III: Kredit Korporasi Melesat, Kualitas Aset Solid, Dividen Menggoda
-
5 Fakta Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Benarkah Iuran Jadi Gratis?
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya