Suara.com - Bank Indonesia menilai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika lebih baik daripada tiga negara lain di Asia Tenggara. Negara itu adalah Thailand, Filipina, dan Malaysia.
"Penguatan nilai tukar yang kita alami kalau dibandingkan tidak terlalu buruk. Myanmar kenaikannya 10 persen, tetapi Indonesia hampir 4 persen, masih jauh lebih baik daripada Thailand, Filipina atau Malaysia," kata Manajer Departemen Komunikasi BI Oikos Mando Panjaitan pada diskusi BI Corner di Jakarta, Senin (2/5/2016).
Mando mengatakan nilai tukar rupiah per Maret 2016 mengalami apresiasi dibanding tahun lalu yang sempat terdepresiasi hingga menyentuh level 14.000 per dolar AS.
Lebih dari itu, ia menilai Indonesia jauh lebih baik dalam mengelola utang luar negeri sejak krisis moneter 1997-1998.
"Krisis 1997-1998 lebih disebabkan saat itu kita tidak mengantisipasi utang luar negeri yang jatuh tempo sehingga membutuhkan valuta asing dalam jumlah sangat besar," ujar Mando.
Ia mengatakan pengelolaan utang luar negeri yang baik dibuktikan dari ketahanan Indonesia terhadap krisis global 2008.
Kondisi perekonomian di Eropa dan negara-negara "emerging market" saat itu tidak sedikit yang tumbang, namun Indonesia tetap bertahan dengan menjaga kebutuhan keuangan dan utang luar negeri yang jatuh tempo sehingga tidak membutuhkan valuta asing terlalu banyak yang bisa membebani.
Selain itu, meskipun pasar negara berkembang (emerging market) masih dibayangi dengan kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga (fed rate) yang mempengaruhi nilai tukar, Indonesia tetap optimistis dengan percepatan proyek infrastruktur yang membuat pertumbuhan ekonomi tetap melaju. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera